Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Viral Ijazah Stikom Bandung Dibatalkan, Rektor Dr. Dadang Hermawan Tegaskan Tak Ada Kaitan dengan ITB STIKOM Bali

Sabtu, 25 Januari 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Foto dari kiri kekanan: Wakil Rektor (WR) 3 ITB STIKOM Bali Yudy Agusta, Ph.D., Rektor Dr. Dadang Hermawan (pegang mix), Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., C.A., WR 1 Dr. Roy Rudolf Huizen, dan WR 2 Dr. Putri Srinadi, SE., MM.Kom.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pasca santernya pemberitaan yang viral terkait ditariknya sejumlah ijasah di Stikom Bandung, pihak ITB STIKOM Bali menegaskan bahwa tidak ada kaitan sama sekali antara Stikom Bandung dan ITB STIKOM Bali, sehingga masalah yang dihadapi oleh Stikom Bandung tidak ada sangkutpautnya dengan ITB STIKOM Bali. 

Hal itu disampaikan Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan kepada media dalam jumpa pers di kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Sabtu (25/1/2025). Pihak ITB STIKOM Bali, kata Dadang menerima banyak pertanyaan baik melalui WhatsApp (WA) maupun obrolan langsung terkait masalah tersebut.

"Saya tegaskan itu tidak ada kaitannya ITB STIKOM Bali dengan STIKOM Bandung, STIKOM Bali ini Institut Teknologi dan Bisnis, sedangkan STIKOM Bali itu merek,"ucap Dadang Hermawan.

Dadang Hermawan mengakui ITB STIKOM Bali memiliki empat kampus yang semuanya berada di wilayah Bali. ITB STIKOM Bali berada di bawah Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) dan menaungi empat perguruan tinggi yakni, ITB STIKOM Bali, Politeknik Nasional (Polnas), Politeknik Ganesha Guru di Singaraja dan Universitas Teknologi Bandung (UTB) sehingga di luar itu tidak ada lagi perguruan tinggi lain di bawah STIKOM Grup yang dinaungi Yayasan Widya Dharma Shanti. Yayasan Widya Dharma Shanti didirikan pada 20 Mei 2001 yang menjadi tinggal awal berdirinya ITB STIKOM Bali beserta lembaga pendidikan lainnya.

Baca juga:
Rektor ITB STIKOM Bali Lepas Mahasiswa Kerja di Jepang

"Kami hanya memiliki empat perguruan tinggi di bawah naungan STIKOM Bali Group atau Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) Denpasar, yakni ITB STIKOM Bali yang memiliki tiga kampus yaitu di Renon Denpasar, Jimbaran dan Abiansemal; Politeknik Ganesha Guru di Singaraja; Politeknik Nasional di Tanjung Bungkak Denpasar; serta Universitas Teknologi Bandung (UTB),” tegasnya.

Lebih jauh Dadang Hermawan menyebut nama STIKOM Bali pada ITB STIKOM Bali sudah dipatenkan sebagai nama merk di Kemenkumham sehingga ketika nantinya naik status menjadi universitas, namanya akan menjadi Universitas STIKOM Bali. 

“Sekali lagi, kami tidak ada kaitannya dengan Stikom Bandung. Masalah mereka bukan masalah kami, karena kami di sini sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia pendidikan tidak mungkin melakukan perbuatan sepicik itu seperti tanpa belajar bisa keluar ijazah. Jadi sekali lagi ITB STIKOM Bali tidak ada kaitannya dengan sekolah tinggi komunikasi Bandung. Semoga masyarakat tidak bertanya-tanya lagi dan sudah mendapatkan penjelasan yang benar,” sebutnya.

Menurut Dadang Hermawan, awalnya dalam nama STIKOM memang komputer tapi sekarang sudah jadi merek dan sudah didaftarkan di Kemenkumham, sedangkan lembaga pendidikan lain yang pakai nama stikom itu sekolah tinggi ilmu komunikasi. Dadang Hermawan menjelaskan nomenklatur STIKOM Bali sesuai yang terdaftar di kementerian pendidikan tinggi pada saat itu, memang ilmu komunikasi. 

"Dari awal ITB STIKOM Bali mengajarkan ilmu komputer. Di masyarakat lain kondisinya, Kom itu mengacu pada komputer selanjutnya kita pakai nama resmi STIKOM Bali sampai sekarang,” ungkap Dadang Hermawan seraya menyebut dalam perkembangan selanjutnya, diajukan kembali izin pendirian Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Pada tanggal 10 Agustus 2002 keluarlah ijin institut dengan nomor 157/D/O/2002.

Sementara, Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., C.A., menyampaikan terima kasih kepada media di Bali karena telah menggaungkan nama Stikom ke seluruh Indonesia sehingga, setiap ada penyebutan nama Stikom di manapun secara otomatis dikaitkan dengan ITB STIKOM Bali.

“Dari segi nama saja sudah berbeda. Kom pada nama kampus kami adalah singkatan dari komputer, sedangkan pada kampus lain adalah komunikasi. Peran media sangat luar biasa untuk membumikan nama Stikom,” katanya.

Seperti santer diberitakan, kelulusan ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung periode 2018-2023 dibatalkan dan ijazahnya ditarik oleh pihak kampus setempat. Kisruh tersebut mencuat sejak adanya temuan tim evaluasi kinerja dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada 2024.

Infonya masalahnya beragam, seperti ada perbedaan nilai mahasiswa serta jumlah satuan kredit semester (SKS) yang termuat di Sistem Informasi Akademik (Siakad) Stikom dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PD Dikti. Pihak kampus setempat juga belum mencantumkan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dari kementerian.

Hal itu berimbas kepada salah satu kampus IT ternama di Bali, yakni ITB STIKOM Bali karena ada kemiripan nama kampus, yakni penggunaan nama Stikom sehingga masyarakat awam mengait-kaitkan masalah yang terjadi di Stikom Bandung dengan ITB STIKOM Bali. Menghindari agar tidak mencoreng citra ITB STIKOM Bali, pihak yayasan dan rektorat ITB STIKOM Bali akhirnya melakukan klarifikasi agar bisa diketahui publik secara terang benderang.(BB).


Berita Terkini