Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Parade Ogoh-ogoh Ditengah Transisi Kepemimpinan Jembrana Tetap Berjalan, Dana Pementasan Ditingkatkan

Jumat, 17 Januari 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket Poto: Kabid Adat Tradisi dan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Jembrana, I Gede Suartana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali memberikan angin segar bagi para seniman ogoh-ogoh. Meski mengalami transisi kepemimpinan pasca Pilkada 2024 parade ogoh-ogoh tetap berjalan dengan biaya pementasan ditingkatkan menjadi Rp 10 juta rupiah. Sementara sebanyak 284 Sekaa Teruna Teruni (STT) Banjar Adat se-Kabupaten Jembrana juga akan menerima subsidi pembuatan ogoh-ogoh sebesar Rp 2,5 juta per ogoh-ogoh untuk memeriahkan perayaan Nyepi tahun ini. 

Seizin Kadis Perbud Jembrana, Kabid Adat Tradisi dan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Jembrana, I Gede Suartana, mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan subsidi pembuatan ogoh-ogoh kepada 284 Sekaa Teruna Teruni (STT) Banjar Adat se-Kabupaten Jembrana. “Untuk tahun ini, pemerintah memberikan dana sebesar Rp 2,5 juta per ogoh-ogoh. Harapannya, serapan bantuan ini bisa maksimal,” ujarnya, Jumat (17/01/2025).

Pada tahun sebelumnya, lanjut Suartana, dari 284 ogoh-ogoh yang dianggarkan, hanya 225 yang terealisasi. Sisanya menjadi sisa lebih anggaran (silpa). "Tahun ini, parade ogoh-ogoh akan dilaksanakan pada 20 Maret 2025 dengan rute seperti biasa, yakni di Jalan Sudirman, depan Kantor Bupati Jembrana," jelasnya.

Ia mengaku, setelah parade ogoh-ogoh akan digelar Festival Masikian Yowana pada 21-23 Maret 2025 di Gedung Ir. Sukarno. Festival ini akan menampilkan berbagai lomba seperti ogoh-ogoh mini dan sketsa. "Pemerintah Kabupaten Jembrana mengalokasikan dana apresiasi sebesar Rp 50 juta untuk mendukung kegiatan tersebut," terangnya.

Suartana juga mengatakan, sebanyak 15 ogoh-ogoh terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan akan dipentaskan di parade kabupaten. “Setiap kecamatan akan memilih lima ogoh-ogoh terbaik melalui tim juri kecamatan, yang kemudian akan diseleksi lagi oleh juri kabupaten untuk memilih tiga terbaik,” ucapnya.

Ia menambahkan, seluruh ogoh-ogoh wajib menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan, sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali terkait pengurangan sampah plastik. "Untuk parade ogoh-ogoh kami menyiapkan hadiah total sebesar Rp 51 juta. Rinciannya, juara I mendapat Rp 15 juta, juara II Rp 12 juta, juara III Rp 10 juta, serta juara harapan I dan II masing-masing Rp 7 juta," ujarnya.

Meski parade tetap berjalan, Suartana menyebut belum ada undangan untuk mengikuti parade tingkat provinsi karena keterbatasan anggaran. “Tahun 2023 dan 2024 kami mengalami defisit anggaran. Namun, kami tetap mempertahankan subsidi, hadiah, dan pementasan untuk menjaga tradisi ini,” pungkasnya. (BB)


Berita Terkini