Kawasan Hutan TNBB Gilimanuk Terancam Kebakaran Akibat Kemarau Panjang
Kamis, 17 Oktober 2024
Ket foto : Kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Gilimanuk, Jembrana
Baliberkarya.com - Jembrana, Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Gilimanuk, Jembrana, rawan kebakaran. Pohon-pohon dan semak-semak di sepanjang jalan utama Denpasar-Gilimanuk terlihat mengering, sehingga meningkatkan risiko kebakaran.
Dari pantauan di jalan raya, kondisi hutan yang tampak gersang hingga ke bagian terdalam semakin mengkhawatirkan. Bahkan, sejumlah pohon besar dilaporkan tumbang akibat kekeringan. Warga sekitar khawatir kondisi ini bisa memicu terjadinya kebakaran hutan jika tidak diantisipasi dengan baik.
Salah satu warga yang melintasi kawasan tersebut bernama Erdi, mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok. "Kalau ada yang buang puntung rokok sembarangan, bisa tersulut dan bahaya, bisa kebakaran," ujarnya, Rabu (16/10).
Menurut data yang diperoleh, sekitar 10 ribu hektare lahan di kawasan tersebut mengalami kekeringan dan berpotensi terbakar. Kepala Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Prawono Meruanto, membenarkan situasi ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan titik-titik rawan kebakaran dan berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama dinas pemadam kebakaran di Kabupaten Jembrana dan Buleleng.
"Kami sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk berkoordinasi dengan Damkar Kabupaten Jembrana dan Buleleng serta menggandeng berbagai pihak untuk melakukan patroli di wilayah hutan yang rawan kebakaran," jelas Prawono.
Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar hutan untuk tidak membakar sampah sembarangan dan memastikan tidak ada yang membuang puntung rokok di kawasan hutan. "Hampir seluruh kawasan daratan TNBB berpotensi kebakaran, jadi kami sangat berharap masyarakat bisa turut menjaga," pungkasnya. (BB)