Obok-obok Hunian WBP Rutan Negara, Petugas Amankan Sajam dan Sikat Gigi
Selasa, 14 November 2023
Ket poto: Napi kasus norkoba dikumpulkan di cek urine usai kamarnya digeledah petugas gabungan
Baliberkarya.com – Jembrana. Hunian Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Negara, Kabupaten Jembrana diobok-obok tim gabungan dari petugas Rutan Negara, Polres Jembrana, Kodim Jembrana, Kesbangpol Jembrana serta petugas dan Kanwil Kemenhumkam Bali
Petugas gabungan menemukan beberapa barang yang dilarang seperti senjata tajam yang dipergunakan untuk kerajinan, gunting daln lainnya. Selaian mengamankan sajam petugas juga mengamankan alat kebersihan seperti sikat gigi yang bisa berpotensi dan disalahgunakan sebagai senjata. Dalm operasi tersebut petugas tidak menemukan barang terlarang seperti narkotika.
Karutan Kelas II B Negara Lilik Subagiyono usai operasi mengatakan, operasi tersebut rutin dilaksanakan 1 sampai 2 bulan. Idealnya dilakukan 3 bulan sekali yang sampai mengerahkan tim gabungan.” Untuk operasi rutin secara internal kita lakukan setiap bulan sebanyak 8 kali akan tetapi tidak menutup kemungkinan secara insidentil kita laksanakan secara dadakan,” terangnya. Selasa (14/11/2023).
Adapun tujuan operasi kali ini, menurutnya, merupakan suatu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan yang terjadi di rutan dan di lapas. “Hasil penggeledahan di kamar atau blok hunian yang ada di rutan Klas IIB Negara kita tidak temukan barang terlarang seperti narkoba, nanti akan kita musnahkan, agar barang tersebut tidak kembali lagi kesini,” jelasnya.
Selain penggeledahan, pihaknya juga mengadakan test urine bagi 97 orang napi dan tahanan untuk kasus narkotika, 7 diantaranya merupakan perempuan. “Dari hasil test urin tidak satupun napi atau tahanan yang positif menggunakan narkotika, semua negative. Dari hasil tersebut kita memastikan apa yang kita lakukan selama penggeledahan secara internal efektif,” katanya.
Disinggung terkait overloadnya hunian di Rutan Negara, Lilik membenarkan selama ini rutan negara dalam kondisi overload (penuh) yang kapasitasnya hanya menampung 71 orang. “Kita akui hunian di rutan memang overload, sampai saat ini jumlah hunian sudah mencapai 199 orang termasuk tahanan yang dititipkan dari luar Jembrana,” ucapnya.
Lilik mengaku pihaknya akan berencana untuk memperluas blok hunian, yang selama ini sudah ada 2 target yang akan dijadikan blok. “Kita berencana akan bekerjasama dengan CSR dari Bank BRI untuk merubah fungsi dari ruang banker menjadi ruang hunian, ini ada 2 kamar,” ungkapnya. (BB)