Wabup Wayan Diar Kukuhkan Relawan Donor Darah Sukarela di Desa Penglumbaran Susut
Senin, 20 Juni 2022
Baliberkarya
Baliberkarya.com – Bangli. Berharap dengan terbentuknya relawan donor darah sukarela desa Penglumbaran Susut ini, menjadi titik awal yang sangat baik sebagai inspirasi, contoh dan motivasi bagi desa desa lain untuk bersama sama siap membantu sesama. Harapan itulah yang disampaikan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar Sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kab.Bangli saat pengukuhan relawan donor darah di desa Penglumbaran Susut
Acara yang juga dirangkai dengan pembukaan Bulan Bung Karno ini dipusatkan Senin, (20/6) dibalai banjar Sribatu Penglumbaran Susu, dihadiri Ketua DPRD Kab. Bangli I Ketut Suastika selaku Ketua Dewan Kehormatan PMI Kab. Bangli, Sekretaris Pengurus PMI Kab. Bangli I Wayan Sugiarta , Camat Susut I Dewa Putu Aprianta, Perbekel Desa Penglumbaran I Wayan Artawan, unsur TNI dan Polri Bendesa Adat dan Kelian Banjar se- Desa Penglumbaran
Selaku Ketua PMI Kab. Bangli Wayan Diar menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Kabupaten Bangli serta seluruh masyarakat atas kepercayaan yang sudah diberikan, dalam melaksanakan visi dan misi. PMI diberi kesempatan untuk tetap hadir eksis membantu masyarakat dalam menangani tugas tugas kemanusiaan sebagai organisasi kemanusiaan khususnya di Kabupaten Bangli.
“PMI adalah salah satu aset bangsa yang perlu dijaga dan dikelola secara profesional, amanah, netral, dan mandiri. Dimana PMI terus dituntut untuk berada digaris terdepan dibidang penanganan bencana, pengelolaan darah dan ikut serta dalam menangani tugas kemanusiaan lainnya, Karena PMI adalah mitra strategis bagi pemerintah dan menjadi mitra yang paling bermanfaat bagi lembaga lainnnya,†terangnya.
Untuk mendukung itu semua tidaklah mudah, ujar sang ketua, masih banyak kendala yang harus dihadapi, seperti kurang terpenuhinya kebutuhan darah selama ini yang menjadi permasalahan utama di Kabupaten Bangli. PMI belum bisa maksimal dalam penyediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan darah.
“Untuk meminimalisir itu semua, kami membuat sebuah terobosan dan inovasi dengan “Gema Sadia Bisa†(gerakan masyarakat sadar donor darah berbasis desa). Diharapkan dengan terbentuknya relawan donor darah sukarela ini, kedepannya tidak ada lagi terdengar kasus yang disebabkan kekurangan persediaan darah serta masyarakat dapat terlayani dengan maksimal,†tegasnya.
Terkait dengan bulan Bung karno, Wabup Wayan Diar berharap, sebagai generasi muda ditengah perkembangan globalisasi teknologi yang kian melaju pesat. Untuk selalu mengenang dan melanjutkan perjuangan kemerdekan ini, dengan berkarya dan berbuat positif demi kemajuan bangsa dan negara sebagai pewaris kemerdekaan yang bermartabat. “Dengan mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia dan kebudayaan dalam menyongsong Bangli Era Baru,†jelasnya.
Tak lupa pada kesempatan itu Wayan Diar menyampaikan ucapan selamat kepada semua relawan desa Penglumbaran, Kecamatan Susut yang telah menjadi bagian dari PMI Bangli. Mengajak bersama sama mendukung melaksanakan program kemanusiaan terutama dalam kegiatan donor darah sesuai visi misi PMI yaitu mewujudkan PMI sebagai organisasi yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat.
Sementara itu Perbekel Desa Penglumbaran I Wayan Artawan selaku pelindung kegiatan melaporkan di awal pengukuhan ada 54 orang relawan.  Donor darah yang telah terdata yang dikukuhkan pada hari ini. “Ini bukan bukan sebuah akhir tapi ini adalah awal untuk kemanusiaan,“ tegasnya.
Ia berharap akan berkembang dan membangkitkan kembali sebuah rasa kemanusiaan untuk warga Desa Penglumbaran, sehingga setiap tahun taupun bulan ada perkembangan perkembangan dengan jumlah relawan yang ikut akan lebih meningkat untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaaan khususnya donor darah ini.
“Terkait Bulan Bung Karno, Ini merupakan sebuah kewajiban baginya bersama masyarakat dan stake holder yang ada, baik dari unsur pemuda tokoh adat dan masyarakat untuk bahu membahu menyemangatkan dan membangkitkan spirit dari Bung Karno. Hal tersebut bertujuan membangkitkan rasa nasionalisma, membuat inovasi inovasi positif menumbuhkan rasa kepemimpinan rasa kebanggaan akan tanah air berbangsa bernegara kesatuan RI, sehingga tujuan membangun Bangli era baru dapat terwujud sesuai harapan,†pungkasnya. (BB)
Â