Akhirnya Pelaku Pembuang Usus Ayam yang Meresahkan Warga Banjar Taman Tertangkap
Rabu, 16 Maret 2022
Ket Poto, pelaku pembuang limbah usus ayam di TPA sementara Jro pengentuh Batuagung diamankan di Polsekta Jembrana
Baliberkarya.com – Jembrana. Akhirnya pelaku pencemaran lingkungan dengan membuang usus ayam di TPA sementara Desa Batuagung tepatnya disamping pabrik penggilingan beras dan sebelah barat Jembratan Jro Pengentuh penggilingan beras terekam CCTV berhasil dipergok Kelian Dinas Banjar Taman Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.
Sebelumnya, diketahui pelaku membuang limbah usus ayam membuat warga disekitar resah dan marah lantaran bau busuk yang ditimbulkan limbah tersebut. Pelaku dan pemilik usaha potong ayam asal Medewi tersebut membuang limbah usus ayam tidak diketahui oleh warga sekitar, dengan insiatif pemilik pabrik penggilingan beras memasang kamera CCTV.
Pada tanggal 12 Maret 2022 pelaku sebanyak 2 orang membawa pickup putih terekam oleh CCTV pada pukul 03.00 wita sedang membuang limbah usus ayam dilokasi. Dari kejadian tersebut pemilik penggilingan beras langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Dinas Banjar Taman Ida Bagus Putu Arnawa
Selanjutnya Kelian Banjar bersama warga setiap malam sampai subuh giliran memantau ke lokasi, tepat sekitar pukul 03.00 wita kembali pelaku melakukan aksinya membuang limbah usus ayam ke lokasi. Kejadian tersebut diketahui oleh Kelian Dinas Banjar Taman  Ida Bagus Putu Arnawa.
Saat balik dari lokasi, pelaku berhasil di berhentikan di samping Jembatan Jro Pengentuh dan langsung dilaporkan ke Polres Kota Jembrana. Selanjatnya pelaku disuruh balik lagi ke lokasi TPA untuk mengambil limbah tersebut. Adapun Pelaku bernama - Achmad Supragoya asal Banyuwangi yang bekerja di perusaha potong ayam dari Desa Medewi.
Saat di konfirmasi awak media Kelian Dinas Banjar Taman Ida Bagus Putu Arnawa mengatakan, pihaknya bersama warga sudah gerah dengan aksi pelaku. “Ini sudah keempat kalinya pelaku yang merupakan pengusaha potong ayam asal Medewi tersebut membuang limah usus ayam, sehingga warga resah dengan bau yang busuk dari lokasi TPA. Awalnya sebelum Nyepi pelaku membuah limbah dilokasi sehingga bau busuk menyebar, beruntung pihak pengusaha penggilingan beras mau memasang kamera CCTV disamping TPA,†terangnya. Rabu (16/3/2022).
Berawal dari tangkapan rekaman CCTV tersebut, lamjut Arnawa, pihaknya tidak mau kecolongan kesekian kalinya. Sehingga tadi pukul 03.00 wita pelaku berhasil ditangkap dan diserahkan ke Polsekta Jembrana. “Kami memberikan hukuman kepada pelaku agar membersihakn semua sampah yang ada di lokasi, setelahnya kami menyerahkan langsung kasus ini ke Polsekta Jembrana,†ujarnya.
Sementara seijin Kapolres Jembrana, Kapolsekta Jembrana Iptu I Putu Budi Santika mengatakan, sesuai laporan dari warga yang tak lain dari Kelian Dinas Banjar Taman bahwa pelaku pembuang limbah usus ayam yang meresahkan warga berhasil ditangkap. “Sebelumnya pada tanggal tgl 12 maret 2022 kelian banjar sudah melaporkan kasus tersebut namun atas kejadian tersebut kita belum bisa melakukan penangkapan, kami bekerjasama dengan kaling setempat untuk melakukan penangkapan ketika,†jelasnya.
Sebelumnya pelaku, imbuh Santika, tanggal 12 Maret 2022 pelaku membuah limbah usus ayam yang banyak sekali disana sehingga menimbulkan bau bususk yang meresahkan warga. Atas insiatif pemilik penggilingan beras yang ada disamping TPA dipasanglah kamera CCTV dan limbah tersebut ditanam dengan  eksapator ( Bego ). Dari hasil pemasangan kamera CCTV sekira pukul 03.00 tadi pagi pelaku terpantau dan disergap warga, selanjutnya anggota langsung menuju lokasi penyergapan.
“Dari keterangan pelaku, mereka mengaku mengetahui tempat tersebut untuk membuang limbah saat berkunjung ke utara lokasi TPA mengambil pakan ternak, saat ditanya tempat mereka mengambil pakan ternak tidak bisa menyebutkan. Pelaku juga mengaku isi limbah yang dibuang tersebut berisi usus besar ayam, bulu ayam, dan ayam mati. Sebelunya pekalu juga mengakui membuang sampah di TPA Peh,†ujarnya
Â
Atas perbuatan pelaku tersebut, kata Santika, mengenai tindaklanjut pihaknya akan dalami,dikarenakn menyangkut dengan limbah. “Apakah ada kaitannya dengan limbah B3, jika ada indikasi kesana tentu kita akan kordinasi dengan Kapolres, dan kalau tidak ada untlsur seperti itu minimal ada efek jera dari pelaku itu sendiri agar tidak mengulangi kejadian tersebut. kita sudah menjawab keresahan warga agar tidak ada kecurigaan dari warga setempat,†tutupnya. (BB).
Â
Â
Â
Â
Â
Â