Syarat Rapid Tes Antigen Tidak Diberlakukan Lagi Bagi Pelaku Perjalanan
Selasa, 08 Maret 2022
ist
Baliberkarya.com – Jembrana. Mengikuti Surat Keputusan Satgas Covid-19 pusat dengan nomor 11 tahun 2022 tentang kententuan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) masa pandemi syarat hasil negatif tes RT-PCR atau rapit test antigen tidak diberlakukan lagi.
Syarat tersebut hanya diberlakukan bagi masyarakat yang sudah divaksin II an III (booster), akan tetapi bagi masyarakat yang masih vaksin dosis I tetap mengikuti aturan melengkapi diri dengan rapit tes antigen saat melakukan perjalanan keluar daerah. Hal tersebut menjadi dampak kepada klinik rapid tes yang ada di Gilimanuk.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Jembrana yang juga sebagai , Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi awak media via whatsapp, dirinya juga mengatakan, terkait kebijakan tersebut, pihaknya menyerahkan ke masing-masing klinik
“Untuk izin yang telah dikeluarkan untuk klinik yang ada disepanjang jalan di Kelurahan Gilimanuk, itu hanya berlaku sekali saja atau tanpa batas, mereka bisa menutup usahanya, jika mereka akan buka kembali tetap mengikuti aturan dari Satgas kabupaten,†terangnya. Selasa (8/3/2022).
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat di konfirmasi melalui telphone mengatakan, pihaknya selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana menerima kepetusuan tersebut dan menyambut baik SE terkait tidak diberlakukannya rapid tes antigen bagi pelaku perjalanan. “sebelumnya saya pernah bilang covid pasti akan hilang, ini alam sudah bekerja, apa yang sudah saya sampaikan dalam debat kandidat pelan-elan terjawab,†ujarnya.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat, biarpun syarat rapid tes antigen sudah dicabut akan tetapi masyarakat diminta waspada dikarenakan covid-19 masih ada. “Saya himbau masyarakat tetap waspada jangan senang dulu covi masih ada dan ikuti anjuran pemerintah untuk segera ikuti vaksinasi dosis III (booster),†ucapnya. (BB)
Â
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
