Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Tidak Punya Ongkos Pulang, Badut Nekat Pukul Pedagang Buah Hingga Pingsan

Jumat, 07 Januari 2022

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto : Kasat Reskrim AKP M. Reza Pranata, S.I.K., M.H didampingi Kasubag Humas Jembrana saat jumpa pers pengungkapan curat

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana, Aksi pengamen badut satu ini tergolong nekat, pasalnya, si badut tidak mempunyai ongkos pulang ke Jawa nekat memukul pedagang buah hingga pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Pedangang buah tersebut sebelumnya sedang menghitung uang dari belakang si badut mengeplok kepala pedagang buah dan melarikan dompet korban dan kabur ke Jawa.

Kejadian tersebut terjadi pada tanggal hari Senin tanggal 3 Januan 2022 sekira pukul 20.00 wita bertempat di pinggir Jalan Ahmad Yani Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Badut yang berinisial FS (25) asal Dusun karang Harjo, Desa Temusari, Kecamatan Sempu Banyuwangi biasanya mangkal di lampu merah Perempatan Tugu Makan Pahlawan (TMP) Negara bersama temannya bernama Piska Awan Sagita.

Sebelunya mereka mengamen badut di Denpasar. Dikarenakan daerah Denpasar rawan dan sering terjadi kriminal. Mereka dikejar-kejar petugas dan pernah di tangkap, sehingga mereka memutuskan mengamen di Jembrana. Adapun korban pedagang buah bernama Ni Nyoman Widastri (57) asal Banjar Lemodang, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, masih menjalani rawat inap di rumah sakit, dikarenakan bagian kepala korban luka serius sehabis dipukul dengan batu oleh tersangka.

Kasat Reskrim AKP M. Reza Pranata, S.I.K., M.H seijin Kapolres Jembrana saat jumpa pers di Mako Polres Jembrana didampingi Kasubag Humas mengatakan, pelaku berhasil tangkap di Jalan Raya Srono Banyuwangi setelah hasil penyelidikan dan pengungkapan kasus di lokasi. Setelah mengintrogasi teman pelaku bernama Piska Awan Sagita saat ditangkap di Kecamatan Bajra Tabanan.

“Teman Pelaku berhasil kita tangkap di Bajra dikarenakan mereka mengamen di Jembrana hanya mendapatkan hasil sedikit, dan diputuskan kembali ke Denpasar, sementara pengakuan Fiska, temannya yang merupakan tersangka curat pulang ke Jawa. Dari informasi Fiska, kemudian petugas langsung menuju Banyuwangi. Pada hari Selasa 4 Januari 2022, pukul 02.43 Wib tersangka FS Berhasil diamankan di Jl. Raya Srono, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur dan langsung dibawa ke Polres Jembrana,” terangnya. Jumat (7/1/2022)

Dari hasil introgasi, lanjut Reza, tersangka FS mengakui perbuatannya, dirinya sudah 1 tahun sebagai pengamen badut jalanan, sebelumnya dirinya bekerja sebagai buruh bor sumur di Denpasar. Selanjutnya Tersangka FS bersama Fiska berprofesi menjadi badut jalanan di Denpasar, dikarenakan di wilayah Denpasar sering terjadi kerawanan dirinya pernah ditangkap oleh petugas, sehingga mereka memutuskan mengamen di Jembrana.

“Di Jembrana mereka mendapatkan hasil hanya sedikit dan diputuskan tersangka FS pulang ke Jawa. Dikarenakan tidak mempunyai ongkos, dirinya nekat melakukan pemukulan terhadap seorang pedangang buah dan mengambil uang sebanyak 15 ribu rupiah dan langsung kabur ke Jawa dan berhasil ditangkap jalan Raya Srono,” jelasnya.

Lebih jelasnya, Reza mengatakan, atas ulah tersangka memukul kepala korban sehingga pingsan, tersangka dikenakan dalam pasal 365 ayat (1) KUHP diancam dengan Pidana Penjara paling lama 9 tahun. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, 1 buah hanphone, uang tunai sebesar 15 ribu rupiah dan 1 set pakaian badut.

Sementara Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menegaskan, terkait mulainya adanya pengamen badut dan pengamen yang berpakaian adat di beberapa titik di wilayah Jembrana, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda Jembrana. “Kita akan cek aturan-aturan daerah yang ada kaitannya dengan hal tersebut, sehingga bisa ditindaklanjuti dinas terkait.

Berkaitannya dengan pengamen modelnya seperti badut itu menjadi perhatian kita untuk mengantisipasi tindakan curat yang dilakukan oleh pengamen lainnya. “Kita akan tindak tegas jika ada lagi kejadian seperti itu. Saya berterima kasih kepada masyarakat atas informasi terkait badut tersebut sehingga badut bisa kita tangkap,” tututpnya. (BB)


Berita Terkini