Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Stok Oksigen RSU Negara Habis, Ini Penjelasan Bupati Tamba

Selasa, 20 Juli 2021

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto : Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Akibat dari lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Jembrana di masa PPKM Darurat diiringi dengan persediaan gas oksigen semakin menipis dan terjadi kelangkaan oksigen. Tidak hanya di Kabupaten Jembrana, melainkan di seluruh Bali terjadi kelangkaan oksigen. 

Diyakini Pengiriman oksigen dari pusat pun semakin berkurang, dikarenakan akibat lonjakan kasus di setiap daerah, kebutuhan oksigen kian meningkat, sehingga terjadi kekosongan di daerah-daerah.

Saat di konfirmasi awak media, Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH mengatakan, bertepatan hari Raya Idul Adha, pihaknya tidak bisa membendung, dikarenakan hari raya pasti ada yang datang silahturahmi. "Mudah-mudahan mereka tetap menjalankan protokol kesehatan," katanya. Selasa (20/7/2021)

Pihaknya juga sudah antisipasi, 7 hari setelah hari raya, kalau mengacu pada pengalaman tahun lalu pasti ada lonjakan, sehingga pihaknya sudah  mempersiapkan hal-hal kemungkinan yang terburuk terjadi. "Kita sudah pusing terkait urusan kapasitas untuk kamar pasien isolasi. Selain itu, kamar jenazah juga penuh, parahnya lagi oksigen juga ikut kosong," ungkapnya.

Kekosongan oksigen di RSU Negara, pihaknya minta bantuan oksigen dari berbagai tempat, akhirnya membuahkan hasil. "Saya sama bapak kapolres dan bapak danyon langsung menjemput tabung oksigen di Banyuwangi kemarin malam, sehingga pasien covid mendapatkan oksigen kemarin malam hingga siang ini," ujarnya.

Untuk memenuhi lagi stok oksigen di RSU Negara yang hampir habis, Bupati Tamba juga minta bantuan kepada Asosiasi Migas. "Hari ini kita minta bantuan kepad teman-teman di asosiasi migas, hasilnya mereka sudah menyiapkan, tadi juga bapak Gubernur Bali menelpon bahwa oksigen sudah berangkat dari Denpasar menuju RSU Negara," terangnya.

Bupati Tamba berharap agar masyarakat tetap taat dan disiplin mengikuti protokol lesehatan. "Kalau masyarakat tidak taat dan disiplin dengan dirinya, kita takut PPKM ini akan dilanjutkan kapan selesainya. Kita juga prihatin, dengan teman-teman perawat dan dokter di rumah sakit, mereka juga manusia, mereka juga capek dan payah, mereka juga punya batas kemanpuan. Mari taati prokes dan sayangi diri dan keluarga segera ikuti vaksin," tegasnya.

Ia juga mengambarkan, sebanyak 23 orang pasien covid meninggal, hanya 1 orang yang sudah di vaksin itu pun baru dosis 1. "Coba lihat di luar negeri, tonton pertandingan sepak bola, para penonton juga berdesakan, mereka tanpa masker dikarenakan mereka disiplin mengikuti vaksin, sehingga kekebalan tubuhnya bagus, mari kita tiru," ucapnya.

Sementara itu Dirut RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, kondisi riil hari ini krisis oksigen, kelangkaan oksigen terjadi di minggu-minggu ini, kondisi ini tidak normal, dikarenakan pasokan tidak ada dan kebutuhan oksigen meningkat dikarenakan lonjakan pasien covid yang membutuhkan oksigen.

 "Terkait hal tersbut kita berusaha ada stok, menunggu liquid datang. Atas bantuan bapak bupati mulai tadi malam stok oksigen kita habis. Dan tadi malam kita mendapatkan gas oksigen untuk bertahan sampai hari ini," uraiannya.

Bantuan gas oksigen tersebut, imbuh Eka, sebanyak 34 tabung langsung di pasang di central, setiap central berisi 6 tabung besar bertahan sampai 2 atau 3 jam. "Hari ini juga kami minjam di Kabupaten Tabanan sebanyak 10 tabung gas oksigen dan  juga di rumah sakit lainnya sehingga punya stok 15 tabung oksigen. Itu bisa bertahan sampai hari ini," ucapnya.

Lebih jelasnya Eka mengatakan, pasien covid memerlukan tekanan gas oksigen tinggi, disamping itu juga pihaknya merawat pasien lainnya yang bukan covid. Pihaknya menghabiskan oksigen perharinya mencapai 1 ton. Dimana pada saat normal hanya menghabiskan 783 kubik, untuk sekarang perhari menghabiskan 1 ton kurang dari 20 jam.

"Untuk meminimkan penggunaan oksigen kita akan meminimkan tindakan-tindakan seperti operasi yang tidak emergency agar ditunda dulu pelaksananya, mudah-mudahan seperti kata bapak bupati, sore ini akan kedatangan tambahan oksigen liquid," tutupnya. (BB)


Berita Terkini