Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Dewa Ratu! Sebanyak 23 Orang Meninggal Karena Covid-19, Hanya 1 Orang Sudah Tervaksin Dosis 1

Senin, 19 Juli 2021

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket Poto, Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com -Jembrana. Sejak mulai tanggal 23 Juni 2021 sampai dengan 18 Juli 2021 sebanyak 23 orang pasien Covid-19 yang merupakan warga Jembrana meninggal dunia positif corona. Dari ke 23 orang tersebut sebanyak 95,6 persen belum divaksinasi, sisanya hanya 1 orang sudah tervaksin hanya dosis pertama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH saat di konfirmasi awak media di kediaman rumah jabatannya, Senin (19/7/2021). Diketahui, menurut data yang dapat dihimpun per kecamatan yakni, Kecamatan Negara sebayak 6 kasus meninggal, Kecmatan Jembrana sebanyak 4 orang, Kecamatan Mendoyo 5 orang, Kecamatan Melaya 6 orang dan Kecamatan Pekutatan 2 orang.

"Dari data itu menunjukkan bahwa sebagian besar yang meninggal itu belum sempat divaksin sama sekali. Artinya, efektifitas vaksin dapat di buktikan. Sangat berat resiko kalau belum divaksin," katanya.

Pihaknya menghimbau, agar masyarakat Jembrana  segera melaksanakan program vaksinasi. Bupati Tamba juga menyebut, saat ini penyebaran virus corona yang semakin melonjak, sehingga beberapa kebijakan diambil pemerintah salah satunya pemberlakuan PPKM darurat.

"Saya ajak masyarakat untuk tetap disiplin, terapkan 3 M agar tehindar. Selain itu kembali saya ingatkan segera ikuti vaksinasi. Jangan sampai vaksin aja tidak mau, sudah disediakan secara gratis. Ini demi kesehatan kita bersama," paparnya.

Tamba juga mengingatkan saat ini lonjakan kasus sudah terjadi. Hal itu berakibat pada terbatasnya ruang perawatan di rumah sakit maupun hotel sebagai perawatan karantina. Kondisi itu diperparah dengan terbatasnya tenaga medis.Banyak juga dari mereka yang sakit dan kelelahan.

"Kalau rumah sakit kita penuh,  hotel penuh dan nakes juga kita terbatas. Masalahnya kalau saudara kita sakit siapa yang akan merawat. Maka itu jangan berkerumun dulu ,ini lebih ringan dibandingkan kalau ada keluarga kita sakit. Karena yang kita hadapi adalah virus," beber Tamba 
 
Menurutnya, kunci dari semua adalah kedisiplinan. Patuh dan menahan diri dengan menerapkan 3 M. "Saat ini kita PPKM darurat banyak pembatasan. Kita juga tidak berharap ini diperpanjang karena dampaknya kepada sektor ekonomi. Tapi kuncinya disiplin tadi, kalo kita sudah disiplin semua mungkin saja  pembatasan itu tidak berlaku," sebutnya.

Sementara itu dari data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha, saat ini capaian vaksinasi di Jembrana untuk dosis 1 sebanyak 84, 68 %. Dengan target waktu tersisa 8 hari kerja, masih ada sisa sasaran belum vaksin dosis 1 sebanyak 35.335 orang.

Senada dengan bupati, Ia juga menyampaikan ajakan agar  masyarakat Jembrana mau mengikuti vaksinasi. "Dari 23 yg meninggal hanya satu yg sudah vaksin itupun hanya baru dosis pertama saja. Jadi walaupun terkena Covid-19, akan sangat  cepat kembali sehat dan sangat kecil bisa menjadi buruk/meninggal," kata Parwata, saat mendampingi Bupati Tamba menyerahkan daging kurban secara terbatas di Masjid Jembrana 

Berkaca dari kasus meninggal akibat Covid-19 itu, Ia berharap, masyarakat yang belum vaksin untuk sadar diri menjaga kesehatan. "Kita bisa mencegah penularan Covid-19. Segera datang ke pos- pos vaksin untuk mendapatkan vaksinasi. Ini demi keamanan dan kesehatan diri sendiri dan kita bersama," tandasnya. (BB)


Berita Terkini