Pasar Modern "Menjamur" Tak Terkendali, Amerta Akan Cek Perijinan dan Prioritaskan Pengembangan Pasar Tradisional Berbasis DigitalÂ
Jumat, 06 November 2020
Paslon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Amerta) usai berkeliling di Pasar Padangsambian Denpasar Barat.
Baliberkarya.com-Denpasar. Menjamurnya pasar-pasar modern yang "mengepung" dan mengancam pasar tradisional di Kota Denpasar menjadi perhatian serius Paslon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Amerta). Paslon nomor urut 2 dalam Pilwali Kota Denpasar itu bahkan akan memprioritas pasar tradisional dan perlu akan membangun pasar rakyat yang baru berbasis digital.
Cawali Ngurah Ambara yang selalu ditemani Calon Wakilnya Bagus Kertha Negara yang rajin tiap hari berkeliling dan blusukan ke seluruh pasar-pasar tradisional di Kota Denpasar, yang dimulai dari pasar Badung hingga hari ini, Jumat pagi (6/10/2020) mengunjungi Pasar Padangsambian, Denpasar Barat untuk menyerap aspirasi pedagang dan pembeli sambil membagikan masker serta brosur visi misi Paslon Amerta.
Dari hasil aspirasi dan pengamatan Paslon yang diusung Partai Golkar, Demokrat dan Nasdem memandang jika pasar tradisional tidak segera dibenahi dengan sentuhan-sentuhan modern, tanpa menghilangkan kearifan lokal, maka lambat laun pasar rakyat akan terdegradasi bahkan hilang begitu saja "bak ditelan bumi".Â
Baik Cawali Ngurah Ambara maupun Calon Wakilnya Bagus Kertha Negara menegaskan bahwa kesan pasar tradisional yang kondisinya kotor, bau, bahkan becek saat hujan, harus segera diubah kearah yang lebih baik dengan cara revitalisasi.Â
Paslon Amerta yang dikenal Satya Wecana dan Satya Laksana itu menyatakan dalam program kerja pengembangan pasar tradisional yang berbasis digital terintegrasi menjadi priroritas utamanya yang telah dimasukkan kedalam program kerja unggulan. Â
"Jika kami (Paslon Amerta) berdua diberi kepercayaan memimpin Kota Denpasar, kami yakinkan pasar-pasar tradisional akan berubah menjadi pasar rakyat yang bersih, nyaman dan sehat," ucap Ngurah Ambara bersama Kertha Negara.
Menurutnya, menjamurnya pasar-pasar modern di Kota Denpasar perlu disikapi serius oleh pemerintah. Bahkan hal yang tak kalah penting bagi Paslon Amerta, Pasar Modern yang tak terkendali di Kota Denpasar ini perlu dicek apakah sudah mengantongi ijin atau belum.
"Perkembangan pasar moderen saat ini sangat signifikan. Jika dilihat dari jaraknya juga sangat berdekatan satu dengan yang lainnya. Perlu dicek itu perijinannya (pasar modern)," tegas Cawali Ngurah Ambara.
Bagi Amerta, jika pasar-pasar modern tumbuh tanpa mengantongi ijin, maka akan menjadi preseden buruk bagi citra pemerintah itu sendiri. Pasalnya, setiap usaha yang berdiri, legalitasnya harus lengkap sebagai kepatuhan dan ketaatan sebagai warga negara yang taat aturan dan taat hukum.Â
"Kami khawatir apabila kemunculan pasar-pasar modern tanpa selektif maka akan menggerus pasar-pasar tradisional yang mana didalamnya ada pelaku-pelaku UMKM. Jika Paslon Amerta terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota maka saya yakinkan akan selektif memberi ijin pasar modern, bahkan saya akan buat aturan yang jelas terkait dengan hal tersebut," tegasnya kembali.
Lebih jauh Ngurah Ambara yang dikenal pengusaha itu menjelaskan bahwa sebagai daerah yang tumbuh berkembang dan memerlukan investasi demi kemajuan pembangunan, kehadiran pasar-pasar modern memang tak bisa dibendung. Meski demikian, Â Cawali Ngurah Ambara menyampaikan harus selektif memberikan ijin dan mengatur porsinya di suatu wilayah di Kota Denpasar.Â
"Jika diberi kepercayaan memimpin Denpasar, saya akan buat aturan yang mengatur hal ini dan memprioritas pasar tradisional bahkan jika perlu kita bangun pasar-pasar rakyat yang baru," ungkapnya.
Selain itu, Cawali Ngurah Ambara maupun Calon Wakilnya Bagus Kertha Negara juga akan memberikan perhatian serius terhadap peningkatan daya saing dan kesejahteraan pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Denpasar. Terlebih para pedagang ini juga menghadapi ancaman pola perilaku konsumen yang kini banyak berbelanja online atau daring.
Bagi Paslon Amerta, hal itu perlu diwaspadai oleh pedagang tradisional dengan meningkatkan daya saing dengan ikut berjualan online sehingga pedagang tradisional tidak hanya akan menjadi penonton di era ekonomi digital. Untuk itu, Paslon Amerta akan memperkenalkan teknologi informasi kepada pedagang pasar sebagai sarana untuk berjualan secara daring atau online.
Paslon Amerta juga akan menginisiasi para pedagang di pasar tradisional agar dalam cara berjualannya sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini penting dilakukan Amerta agar para pedagang tradisional memiliki daya saing yang tinggi sehingga tidak terpinggirkan akibat tergerus zaman yang semakin modern.
"Kedepan kami (Paslon Amerta) kedepan akan menyiapkan platform khusus bagi pedagang pasar di Kota Denpasar untuk berjualan secara online. Platform ini disiapkan agar orang yang datang ke kota Denpasar tidak memiliki celah untuk berjualan secara online," pungkasnya.(BB).?