Sampah Malam Pengerupukan di Badung Meningkat 10 Persen
Jumat, 08 Maret 2019
ilustrasi nett
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung mengungkapkan jika volume sampah pasca malam pengerupukan meningkat hingga 10 persen.
Sampah dimaksud lebih banyak berasal dari bekas sisa upakara dan bangkai ogoh-ogoh yang menumpuk di sejumlah titik. Sampah paling banyak berada di titik-titik kumpul pawai ogoh-ogoh.
"Umumnya di hari biasa rata-rata per hari 281 ton sampah. Usai serangkaian Nyepi ini terutama setelah Pengerupukan, meningkat 10 persen atau total tambahan sampah 28 ton. Sampah menumpuk hampir merata di seluruh desa," terang Kepala DLHK Badung Putu Eka Merthawan, dikonfirmasi Jumat (8/3).
Dibandingkan pada Nyepi tahun lalu, dikatakan Merthawan peningkatan sampah tahun ini jauh lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun lalu peningkatan volume sampah 25 persen meningkat dari hari biasa,” imbuhnya.
Penurunan volume sampah dari Nyepi sebelumnya, menurutnya sebagai imbas dari gencarnya sosialisasi penggunaan sampah plastik.
Selama perayaan Nyepi, Merthawan juga memastikan wilayah Badung cukup bersih.
Total personil yang dikerahkan pun mencapai 1.200, baik personil bagian kebersihan maupun pertamanan.
Sedangkan saat rangkaian Melasti, total personil yang dikerahkan sebanyak 500 personil, pada Tawur Catus Pata melibatkan 250 personnil, dan saat malam Pengerupukan hingga Ngembak Geni mencapai 1.200 personil.(BB)