Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Arah Kadeee! Lepas di Jembatan Bilukpoh, Kendaraan Terjebak Macet di Gilimanuk

Minggu, 23 Desember 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kendaraan, baik kendaraan pribadi, bus pariwisata, bus AKDP, truk besar dan truk kecil serta tronton dan juga sepeda motor yang terjebak macet di timur Jembatan Bilukpoh lantaran tak bisa dilewati karena tertimbun material banjir bandang, setelah lepas kemacetan kembali terjebak macet di Gilimanuk, Minggu (23/12).
 
 
Setelah material banjir bandang yang menutup jembatan Bilukpoh dibersihkan tim gabungan dari BPBD, Polri dan TNI serta masyarakat, kendaraan yang terjebak macet ditimur jembatan yang akan menuju arah Gilimanuk diberikan jalan melintasi jembatan dengan sistim bergilir dengan kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
 
Sayangnya, setelah ribuan kendaraan yang terjebak macet itu lepas dari jembatan Bilukpoh, kembali terjebak kemacetan di Pelabuhan Gilimanuk. Antrian kendaraan yang hendak naik ke atas kapal sangat panjang, sehingga situasinya menjadi krodit. Aparat kepolisian dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan Polres Jembrana dibuat sibuk mengatur arus lalu lintas untuk mengurangi kemacetan.
 
Informasi yang dihimbun menyebutkan, awalnya sepeda motor yang menumpuk di depan loket tiket penyebrangan. Semakin lama jumlah sepeda motor yanng datang semakin membludak sehingga antrian semakin panjang. Bahkan antrian sepeda motor meluber hingga sampai di depan pertokoan terminal manuver. 
 
 
 
Lantaran tidak ada tenda peneduh yang dipasang seperti saat arus mudik, pengendara sepeda motor harus kepanasan. Mereka yang dibonceng yang membawa anak kecil terpaksa turun untuk menunggu di tempat yang teduh. 
 
"Di Penyaringan saya terjebak kemacetan lebih dari empat jam. Sekarang di Gilimanuk kembali ngantri. Saya sebenarnya sudah capek sekali,"ujar Indah, asal Lumajang yang ditemui di Pelabuhan Gilmanuk, Minggu (23/12) siang.
 
Menjelang siang antrian sepeda motor masih terjadi dan disusul dengan datangnya mobil dan truk kecil. Antrian kendaraan ini terjadi selain karena jembatan Biluk Poh sudah bisa dilewati, juga karena mereka yang menempuh jalur alternatif tiba bersamaan. 
 
"Saya lewat jalur Pupuan dan baru tiba siang ini. Ternyata yang melalui jalur utama juga sampai bersamaan," ungkap Abdul, asal Surabaya. 
 
Risna, asal Malang mengaku awalnya memang sudah tahu kalau terjadi banjir bandang dan membuat jalan utama tidak bisa dilintasi. Namun perkiraannya banjir bandang tersebut tidak akan mengganggu lalu lintas cukup lama sehingga dia bersama suaminya tetap berangkat menjelang subuh. 
 
 
 
“Ternyata macetnya sampai pagi. kami diberitahu oleh polisi kalau jembatan tidak bisa dilintasi dan disarankan lewat jalur Singaraja. Ternyata jauh juga dan sampainya bersamaan dengan mereka yang kena macet dijalan utama itu,” ungkapnya.
 
Karena antrian semakin menumpuk, ASDP yang sebelumnya mengoperasikan dua loket tiket untuk sepeda motor menambah dua loket lagi. Selain itu manifest penumpang yang sebelumnya diambil di loket sendiri oleh pengumpang dibagikan oleh petugas sehingga bisa langsung diisi sambil menunggu antrian. Dengan penambahan loket tiket dan pembagian manifest itu perlahan antrian bisa semakin pendek. Dan sekitar pukul 15.00 Wita antrean sepeda motor sudah habis. 
 
“Penumpukan kendaraan terutama sepeda motor terjadi karena setelah terjebak kemacetan akibat Jembatan terkena banjir bandang di Penyaringan masuk bersamaan. Kita langsung lakukan upaya untuk mempercepat pelayanan sehingga antrean tidak semakin panjang,” ujar Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono terkonfirmasi.
 
Dikabarkan saat ini, setelah sepeda motor bisa diseberangkan semua giliran truk-truk besar dan bus AKAP serta bus pariwisata termasuk pula kendaraan pribadi yang mulai menumpuk sore ini di Pelabuhan Gilimanik. Antrian kendaraan panjang mulai terjadi menunggu giliran diseberangkan ke Jawa.(BB)


Berita Terkini