Pasar Tegalcangkring Direvitalisasi Apik, Kembang Hartawan Harapkan 'Disambangi' Kaum Mileni
Senin, 19 November 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Pasar tradisional di generasi muda selama ini memiliki kesan yang kumuh, jorok, becek. Akibat image tersebut, banyak generasi muda khususnya generasi milenial enggan berbelanja dan berjualan di pasar tradisional.
Padahal pasar tradisional adalah salah satu sektor penting yang menopang pergerakan ekonomi di sebuah daerah. Kerena itu, untuk menambah minat masyarakat umum datang ke pasar tradisional, di tahun 2018 ini Pemkab Jembrana merevitalisasi enam pasar tradisional di Kabupaten Jembrana.
Salah satu pasar yang direvitalisasi adalah Pasar Tegalcangkring yang merupakan pasar utama di kawasan Kecamatan Mendoyo. Tadi pagi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan bersama Kadis Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Made Gede Budhiarta dan sejumlah staf mengunjungi Pasar Tegalcangkring untuk melihat langsung dampak revitalisasi pasar tersebut.
Dari kunjungan tersebut Kembang berharap dari revitalisasi tersebut akan dapat memancing pembeli dan penjual lebih banyak lagi. Pihaknya berharap pembeli dan penjual makin banyak yang datang, sehingga tambah ramai.
"Untuk generasi muda milenial, jangan malu lagi untuk ke pasar membantu orang tua berjualan dan berbelanja. Jangan takut becek dan kehujanan karena sudah kita ciptakan suasana pasar yang modern dengan konsep tradisional," ujar Kembang.
Menurut Kadis Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Made Gede Budhiarta, proses pembangunan pasar ini dilaksanakan selama 120 hari kerja mulai dari 16 Juli 2016 hingga 12 November 2018.
BACA JUGA : Modus Kirim Roti Isi Sabu untuk Sang Kekasih di LP Kerobokan, Nur Yani Diganjar 10 Tahun
Pengerjaannya dilaksanakan oleh CV Segara Sakti dan menelan biaya Rp 1,4 Milyar yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Pemerintah Pusat dan addendum Rp 139 juta sehingga total Rp 1.539.999.871,40. Pasar tersebut terdiri 27 kios dan los yang bisa menampung 122 pedagang.(BB)