Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Warga Keluhkan Air PDAM Klungkung Terus Mati

Minggu, 11 November 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Distribusi air bersih yang dilakukan PDAM Klungkung terus menuai keluhan. Hal ini disebabkan oleh tidak tersalurnya air bersih ke sejumlah rumah warga. Bahkan, matinya air PDAM ini pun dirasakan masyarakat sejak dua bulan lalu.

Masyarakat pun meminta kepada pengelola PDAM Klungkung untuk bersikap profesional dalam mendistribusikan airnya. Mengingat, masyarakat selalu mendapatkan sanksi jika terlambat membayar air, sementara air mati menjadi hal biasa bagi PDAM Klungkung.

Baca Juga : Pungutan Berujung Jeruji, Dewan Minta Desa Bersinergi Dengan Pemerintah

Keluhan ini disampaikan Yu Gek Sumertini yang tinggal di Semarapura Klod Kangin jalan Semeru. Menurutnya air PDAM di wilayahnya sejak pagi hari tidak mengalir. Hal ini tentu saja menggangu aktifitas masyarakat untuk memasak. Bahkan pada tiap sore, air PDAM juga tidak mengalir.

“Mengalir pada pukul 05.00 wita saja,” tuturnya yang mengungkapkan krisis air di wilayah Kota Semarapura ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

Hal serupa juga terjadi di wilayah Banjar Sengguan, warga atas nama Yuri Mandala mengeluh baru mendapatkan air bersih di atas jam 09.00 malam. Anehnya, pendisitribusian air untuk sambungan lama dan sambungan baru juga berbeda. Untuk sambungan lama, sambungan PDAM warga sering mati. Sementara untuk sambungan baru, lebih sering mendapatkan air walau tidak selalu.

“Tolong segera diperbaiki supaya tidak terus-terusan seperti ini,” bebernya.

BACA JUGA : Komang Sudana Jadi Kapolres Klungkung 'Baru'

Terkait dengan keluhan masyarakat ini, Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin menyampaikan, terjadi gangguan terhadap panel pompa yang ada di mata air Rendang, Karangasem. Menurutnya, gangguan listrik menyebabkan pompa tidak bisa bekerja untuk mendorong air menuju ke pipa distribusi. Namun pihaknya mengaku telah dapat mengatasi hal tersebut.

“Masalah terjadi pagi hari sudah langsung ditangani, sekarang masih tahap pengisian,” tutur Renin Minggu (11/11)

Terkait lama pengisian pipa distribusi hingga air dapat diterima masyarakat, menurut Renin hal tersebut tergantung penggunaan air di hulu, mengingat pada hari Minggu banyak masyarakat yang membutuhkan air. “Tergantung dari pengguna paling atas. Setelah di atas terpenuhi baru air terdistribusi ke bawah,” imbuhnya. (BB)

 


Berita Terkini