Arah Kadeee! Bumi Makepung Dinyatakan Darurat Sampah
Kamis, 08 November 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Miris dan sangat memprihatinkan. Itulah gambaran yang terjadi di Jembrana saat ini. Kabupaten yang berjuluk Bumi Makepung ini kini dikepung sampah.
Sampah berserakan bukan hanya di sungai dan jembatan namun juga di wilayah pesisir. Sampah plastik masih berserakan di sungai dan juga pesisir selatan Jembrana.
Seperti di Pantai Ketapang Lampu Desa Pengambengan, dari pengamatan Baliberkarya.com hektaran lahan menjadi lautan sampah plastik. Hingga kini sampah-sampah tersebut tidak ditangani.
Menurut seorang pemulung hampir setiap hari sampah dibuang begitu saja oleh warga dan tidak ada pemilahan. Kondisi tersebut tentu saja mendatangkan berkah buat mereka para pemulung yang mengais rezeki dari tumpukan sampah.
Masalah ini terjadi lantaran rendahnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan serta kurangnya fasilitas pendukung seperti kontainer atau TPS, sehingga sampah dibuang sembarangan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
Sementara dari beberapa pandangan fraksi DPRD Jembrana juga menyoroti masalah sampah yang belum ditangani dengan serius. Sejumlah anggota dewan menilai Jembrana darurat sampah karena di beberapa wilayah jadi lautan sampah.
Partai Hanura yang dibacakan Ferlinan Taifiq mengharapkan agar Dinas Lingkungan Hidup lebih mengoptimalkan bidang persampahan karena penanganan sampah selalu menjadi polemik sosial di masyarakat. Serta selalu meninggalkan kesan jorok di wilayah terdampak sampah.
"Bangunlah program pelatihan pemilahan dan pemanfaatan sampah, sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomis pada sampah itu sendiri. Optimalkan peran bank sampah dan TPS 3R di tiap desa dan kecamatan," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketut Sadwi Darmawan mewakili Fraksi Gerindra. Pihaknya meminta penjelasan Bupati mengenai penganggaran yang disusun dan langkah-langkah konkrit agar pengelolaan sampah bisa diatasi dengan mantap di tahun 2019.
Sebisa mungkin untuk dilakukan keterlibatan berbagai pihak untuk menanggulangi sampah, ini terutama pada keterlibatan pemerintah desa dalam penanggulangan sampah dan stakeholder lainnya.
Fraksi Demokrat diwakili Putu Kamawijaya lebih khusus meminta agar keberadaan sampah di Sungai Ijogading diperhatikan dengan serius serta dicarikan solusi untuk membersihkannya. Sehingga dalam menghadapi musim penghujan sampah tidak menimbulkan masalah baru bagi masyarakat.(BB)