Menteri Luhut Pakai 2 Cara "Singkirkan" Kapal Eks Asing di Pelabuhan Benoa
Rabu, 08 Agustus 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Benoa, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan sejauh ini kesiapan pembangunan infrastruktur di beberapa tempat yang dikunjungi sudah mengalami progres dan ia optimis semua akan selesai pada waktunya sesuai jadwal termasuk proyek pendalaman alur di Pelabuhan Benoa.
BACA JUGA : Terlihat Jorok, Luhut Kordinasi Susi Pujiastuti Agar Ratusan Kapal di Benoa 'Segera Dipindahkan'
"Sekarang lagi dikerjakan pendalaman alur sudah bisa 12 meter dan akhir September optimis selesai," kata Menteri Luhut saat berkunjung ke Pelabuhan Benoa, Rabu (8/8/2018).
Menteri Luhut yang didampingi CEO Regional Bali Nusra PT Pelindo III, I Wayan Eka Saputra juga menjelaskan pembangunan gedung terminal akan selesai Maret tahun depan 2018.
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan
"Tapi yang penting juga kita lakukan bagaimana membersihkan pelabuhan barat, dermaga nelayan dari sisa kapal yang terbakar," jelasnya.
Luhut menyebut pihaknya akan berkordinasi dengan Menteri KKP bagaimana menyingkirkan kapal-kapal tersebut. "Itu ada sekitar 170 an kapal yang akan kita rapikan, kalau bisa sebelum IMF sudah selesai," sebutnya.
Menurut Luhut, ada dua solusi yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan kapal eks asing itu yaitu dengan dipotong jadi dua atau dilelang, supaya jangan jorok seperti itu.
"Prinsipnya saya tidak melihat masalah yang serius untuk semua proyek yang saya kunjungi," katanya.
Sementara, terkait Gempa di Lombok jelang Annual Meeting IMF-WB ia telah berkordinasi dengan berbagai pihak termasuk penanganan pengungsi. Bahkan untuk recovery dermaga yang rusak dipastikan dalam satu bulan akan selesai. "Tidak ada perubahan jadwal IMF-WB, juga tidak ada pertanyaan, semua on schedule," pungkasnya.(BB).