KPK Himbau Tak Pilih Figur Korupsi, Dukungan Mantra-Kerta 'Makin Menguat'
Kamis, 03 Mei 2018
ilustrasi nett
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Mesin Politik Koalisi Rakyat Bali semakin lincah bergerak. Hal tersebut seiring imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar masyarakat tidak memilih figur yang berpotensi tersangkut masalah korupsi.
Penegasan ini mencuat dalam beberapa kali rapat konsolidasi internal dalam rangka evaluasi gerakan dan memperkuat soliditas tim pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).
Turut berperannya figur-figur politisi senayan, antara lain Gde Sumarjaya Linggih (141.168 suara di Pileg 2014), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (71.964 suara), Ida Bagus Putu Sukarta (54.655 suara) membuat KRB semakin optimis Mantra-Kerta meraup kemenangan, khususnya di Kabupaten Buleleng.
Menurut Nyoman Sugawa Korry, masyarakat Buleleng antusias memenangkan Mantra-Kerta terutama karena lima alasan. Figur Rai Mantra, adalah figur yang dinilai sudah teruji dan terbukti komitmen menjaga adat, budaya, dan taksu Bali sebagaimana gagasan cemerlang ayahandanya, Prof IB Mantra.
Sementara sosok Sudikerta dipandang sebagai sosok yang melekat sebagai ujung tombak keberhasilan program Bali Mandara yang telah diakui secara nasional, bahkan dunia.
Sugawa Korry menegaskan bahwa secara historis Bali tidak pernah dipimpin oleh figur ketua parpol. Dengan kata lain Rai Mantra yang merupakan figur independen layak untuk Bali.
"Masyarakat juga sejalan dengan imbauan KPK untuk tidak memilih figur yang berpotensi tersangkut masalah korupsi,” ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.
Ia menegaskan Mantra-Kerta dinilai merupakan figur yang sangat diterima tokoh senior maupun generasi millenial. Itu terbukti dari terus menguatnya dukungan di berbagai lapisan masyarakat seantero Bali.(BB).