Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pemimpin Tak Boleh Bicara Kasar, PSI: Koster "Mimpi" Tak Mungkin Bisa Sendiri Hentikan Rekla

Kamis, 26 April 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Ucapan "Arah Bedag" dari calon gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster yang sedang berorasi di depan para pendukungnya itu hingga hari ini terus menjadi pergunjingan publik. Tak ayal, omongan "Arah Bedag" atau "Nas Bedag" yang diucapkan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu viral dan meme Nas Bedag pun ramai bermunculan sehingga menjadi trending topik di media sosial maupun perbincangan warga.
 
 
Pasca ucapan Koster yang mengagetkan publik itu, tokoh penolak reklamasi Teluk Benoa yang juga aktivis ForBali yakni Wayan "Gendo" Suardana dibuat meradang dan menilai pernyataan Koster sebagai bentuk penghinaan terhadap gerakan rakyat dan terhadap aspirasi rakyat. Koster dinilai tidak bisa berempati dan tidak menghargai gerakan yang selama 5 tahun sudah diperjuangkan masyarakat Bali yang menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. 
 
Tak hanya Gendo, Jerinx (JRX) yang bernama asli I Gede Ari Astina salah satu personil artis Bali yang namanya terkenal di group Superman Is Dead dalam statusnya di media sosial, Facebook (FB) juga ikutan meradang. Jerinx bahkan memastikan tidak akan memilih Cagub Bali itu. 
 
Artis kelahiran Kuta,10 Pebruari 1977 yang memiliki ribuan penggemar itu menilai pernyataan Koster dalam video itu menghina gerakan dan demonstran Bali Tolak Reklamasi (BTR) serta angkuh bersabda jika seorang diri saja Koster bisa membatalkan reklamasi Teluk Benoa.
 
Jerinx menilai Koster terlalu PD (percaya diri) dengan sikap serendah itu sehingga lupa jika bukan rakyat yang turun ke jalan dalam 5 tahun terakhir ini maka ia memastikan reklamasi sudah terjadi di Teluk Benoa.
 
 
Tak cukup sampai disitu, kali ini Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto pun akhirnya buka suara dan mengkritisi ucapan "Arah Bedag" dari Wayan Koster. Nengah Adi Susanto yang didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpandangan bahwa seorang pemimpin seharusnya tidak boleh dan tidak pantas bicara kasar baik itu "Nas Bedag" ataupun "Arah Bedag" dan ucapan kasar lainnya, apalagi disampaikan didepan banyak orang.
 
 
"Seorang pemimpin Pak Koster tidak tepat dan tidak boleh bicara seperti itu (Nas Bedag/ Arah Bedag)," sentil Nengah Adi Susanto kepada awak media di Kuta, Kamis (26/4/2018).
 
Nengah Adi Susanto juga mengkritisi sikap sesumbar Wayan Koster yang berkelakar bilang didepan umum jika ia bisa melakukan sendirian menghentikan reklamasi Teluk Benoa. Menurutnya, ucapan jumawa Wayan Koster bak "mimpi disiang bolong" karena hal itu suatu yang tidak mungkin bisa dilakukan Koster sendirian menghentikan reklamasi Teluk Benoa.
 
"Dia (Koster) bilang bisa sendirian menghentikan reklamasi Teluk Benoa  itu tidak mungkin," sindirnya.
 
Nengah Adi Susanto justru heran dan bertanya bahwa selama ini Koster jadi DPR tiga periode ngapain saja bertugas di Jakarta justru tidak berbuat maupun membantu serta tidak mendorong menghentikan reklamasi Teluk Benoa.
 
"Berarti dia tidak ngapa-ngapain berarti khan? Artinya sebagai anggota DPR yang punya power (kekuatan) harusnya menyetop reklamasi Teluk Benoa itu, tapi faktanya ia (Koster) ndak ngapa-ngapain. Malah sekarang ia bilang dengan posisi kalau Gubernur akan menyetop reklamasi Teluk Benoa," sesalnya.
 
Ia juga memandang jika sikap dan ucapan Koster seolah-olah tidak menghargai perjuangan rakyat Bali selama 5 tahun berjuang dan hampir tiap minggu rakyat Bali demo menyuarakan aspirasinya menolak reklamasi Teluk Benoa.
 
"Bahkan ribuan orang masyarakat Bali berjuang tolak reklamasi Teluk Benoa tidak dihargai sehingga rakyat Bali kecewa," pungkasnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, calon gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster dalam potongan video rekaman berdurasi 50 detik dengan penuh semangat, Koster menyatakan urusan rencana Reklamasi Teluk Benoa bisa diselesaikannya seorang diri.  
 
"Untuk urusan reklamasi (Teluk Benoa) saya tidak ikut yang pro, tidak ikut yang kontra. Tidak perlu ada kompromi. Apalagi sama Gendo. Ngapain kita kompromi sama orang kayak begituan? Apalagi deal? Nggak ada. Selesai satu Koster cukup. Nggak jalan itu barang (rencana reklamasi Teluk Benoa)," kata Koster dengan nada tinggi. 
 
 
Selain itu, Ketua DPD PDIP Bali itu juga menyatakan tak perlu banyak orang untuk menuntaskan rencana reklamasi. Cukup hanya dirinya seorang bila sudah menjadi Gubernur Bali. 
 
 
"Nggak perlu ngajak orang lain. Saya saja cukup satu. Astungkara saya gubernur. Selesai itu. Nggak ada tempat. Sing perlu ngajak nak lenlen biin (tak perlu ngajak orang lain lagi) . Ngajak-ngajak jeleme demo. Adah bedag. Sing perlu. Pedidi gen pragat," ucapnya berkelakar. 
 
Tak ayal, rekaman video yang menyindir dan meremehkan sosok Gendo selaku pentolan barisan perjuangan tolak reklamasi Teluk Benoa tersebut sontak viral di media sosial baik Facebook (FB) maupun WhatsApp (WA).(BB).


Berita Terkini