Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gunung Agung Lagi Meletus, Warga Rasakan 'Hujan Abu dan 15.445 Jiwa Mengungsi'

Selasa, 13 Februari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Gunung Agung kembali erupsi pasca penurunan status dari awas (level IV) menjadi Siaga (level III). Erupsi terjadi pada Selasa 13 Februari pukul 11.49 WITA dengan tinggi kolom asap dan abu sekitar 1.500 meter di atas puncak.
 
 
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Maayarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, Pos Pengamatan Gunung Api Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem melaporkan asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 1.500 meter di atas puncak kawah, condong ke timur - timur laut. 
 
"Erupsi berlangsung sesaat saja yaitu 140 detik. Tidak ada erupsi susulan. Status tetap siaga dengan zona berbahaya adalah di dalam radius empat kilometer dari puncak kawah," kata Sutopo, Selasa 13 Februari 2018.
 
 
 
Akibat letusan itu, Sutopo mengakui di beberapa titik warga merasakan hujan abu tipis seperti yang terjadi Dusun Pandan Sari, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. 
 
"Aktivitas masyarakat berjalan dengan normal. Bali tetap aman. Tidak ada dampak merusak dan penerbangan dari erupsi tadi. Namanya gunung api status siaga dapat berpotensi erupsi kapan saja. Tetapi, dengan erupsi yang tidak besar," jelas dia.
 
Hingga saat ini masih terdapat 15.445 jiwa yang masih mengungsi tersebar di 146 titik pengungsian. "Sejak Gunung Agung diturunkan status siaga pada 10 Februari 2018 semua pengungsi boleh pulang ke rumahnya. Saat ini masih proses pemulangan pengungsi," ungkap Sutopo. 
 
 
 
Ada beberapa alasan pengungsi belum pulang semua. Rusaknya jembatan, jalan, rumah, keterbatasan modal untuk memulai bekerja di lahan pertaniannya setelah ditinggal selama lima bulan mengungsi. 
 
"Selain itu ada yang khawatir Gunung Agung meletus kembali seperti November 2017 pasca-diturunkan status siaga saat itu," papar dia.
 
 
Sutopo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. "Tidak perlu khawatir Gunung Agung akan meletus besar. Gunung selalu memberikan tanda-tanda alam jika akan meletus yang ditangkap oleh instrumentasi yang ada di sekitar Gunung Agung. PVMBG telah memasang peralatan canggih di Gunung Agung, sehingga dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat," pungkas Sutopo.(BB).


Berita Terkini