Deklarasi di Karangasem! Mantra-Kerta Diyakini Pasti Menang
Minggu, 11 Februari 2018
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Ribuan massa yang menghadiri deklarasi dan pengukuhan Tim Pemenangan Mantra-Kerta di tingkat kecamatan se-Kabupaten Karangasem, Minggu (11/2/2018), diyakini paslon Mantra-Kerta akan menang di ‘gumi lahar’ Karangasem maupun di seluruh Bali.
Optimisme itu terlontar pada acara yang berlangsung di Sekretariat Pemenangan Mantra-Kerta di Jalan Untung Suropati, Paya, Amlapura. Acara dihadiri langsung calon Gubernur Bali Rai Mantra yang disaksikan oleh 1.400 orang pendukung.
Adapun ketua dari masing-masing tim pemenangan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem di antaranya, untuk Kecamatan Rendang diketuai oleh Nyoman Rena, Selat diketuai oleh Gede Sulata, Bebandem Wayan Gede Yasa, Sidemen Kadek Sujanayasa, Manggis Nyoman Sumadi, Abang diketuai oleh Ida Ayu Suteja Wati, Karangasem diketuai Nyoman Mustika dan Kecamatan Kubu diketuai oleh Nyoman Musna Antara.
Menurut Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, bahwa setelah menyuarakan dukungan hari ini, pihaknya berharap pasangan Mantra-Kerta dipastikan menang. Tidak hanya di Karangasem, melainkan di Bali.
“Harus menang, tidak ada penyusup dan tidak ada dusta di antara kita,” ujar Mas Sumatri.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa pengorbanan calon Wakil Gubernur Sudikerta harus diapresiasi. Sudikerta rela menjadi wakil gubernur demi rakyat Bali. Hal inilah yang patut diapresiasi dan didukung, karena Sudikerta tidak pernah menuntut apa-apa dan mengalah demi menangnya rakyat Bali.
Dalam kesempatan, hadir pula Ida Bagus Oka Gunastawa dari Tim KRB (Koalisi Rakyat Bali). Diakui Gunastawa, tim pemenangan di kabupaten Karangasem, merupakan tim paling terdepan sejak awal paket Mantra- Kerta dideklarasikan. Apalagi Rai Mantra sendiri berdarah kental Karangasem, sehingga malu rasanya Karangasem jika menyumbangkan kekalahan kepada Rai Mantra.
Sementara itu, Rai Mantra dalam kesempatan menegaskan, agar semua pendukungnya tidak mudah terpancing. Ketimbang meladeni pancingan-pancingan, lebih baik melakukan pendekatan dengan masyarakat.
“Kita ingatkan lagi, kita ini manusia bukan ikan, jadi jangan merasa terpancing. Jangan itu dihiraukan, yang harus kita perhatikan adalah masyarakat,” ujarnya.(BB/BPN)