Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Info Terbaru! Status Gunung Agung Diturunkan Jadi 'Siaga dari Level Awas'

Sabtu, 10 Februari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Status Gunung Api Agung  diturunkan statusnya dari status Awas atau level IV dengan radius 6 Km dan kini menjadi status Siaga atau level III dengan radius 4 Km.
 
 
Hal itu berdasarkan Rapat Evaluasi Status Gunung Api Agung dengan kesimpulan Rapat  bahwa hari ini Sabtu, 10 Pebruari 2018 antara Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan SDM Ni Made Wiratni serta Kepala PVMBG Kasbani mendampingi kunjungan Menteri ESDM dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) ke Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
 
Rapat Evaluasi dengan agenda Status Gunung Api Agung diturunkan statusnya dari STATUS AWAS level IV dgn radius 6 Km menjadi STATUS SIAGA level III dengan radius 4 Km, itu artinya Bali aman untuk di kunjungi Pariwisata. Seluruh pengungsi diluar radius 4 Km bisa kembali ke kampungnya masing-masing.
 
 
Sebelumnya, radius bahaya Gunung Agung akan dipersempit oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementrian ESDM. Hal itu diungkapkan Kepala Sub Mitigasi dan Bencana PVMBG, Gede Suantika. Menurutnya, penyempitan radius bahaya dilakukan karena aktivitas Gunung Agung mengalami penurunan yang signifikan.
 
 
"Penurunan baik dari sisi kegempaan, deformasi, bentuk, serta komponen gas yang keluar dari perut Gunung Agung," katanya.
 
 
Dari hasil analisa minggu ini, komponen yang dijadikan parameter menurun.Seperti kegempaan yang biasanya perhari capai 50 kali, kini hanya 7 kali. 
 
"Kadang tak terjadi sama sekali. Begitu juga dengan gas SO2, CO2, dan H2S volumenya turun drastis. Dilihat dari deformasi, bentuk gunung mengempes. Ini dikarenakan sepertiga lava dan material sudah keluar," jelasnya.
 
 
Ia mengakui, jumlah magma di perut Gunung Agung dalam kubik ada sekitar 1 jutaan. Sedangkan lava yang berada dipermukaan kawah jumlah masih sekitar 20 jutaan.
 
 
"Kalau kegempaan menurun otomatis geteran berkurang. Ini menandakan bahwa Gunung Agung sudah tak mengigil lagi seperti sebelumnya. Suplai magma ke permukaan juga masih kecil dan pelan," tegas Suantika. (BB).


Berita Terkini