Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gunung Agung Kembali Erupsi, Kini Disertai 'Lontaran Lava Pijar'

Jumat, 19 Januari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Untuk kesekian kalinya, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem kembali mengalami erupsi. Namun, erupsi kali ini disertai lontaran lava pijar. 
 
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil menginformasikan jika gunung setinggi 3.142 meter dari permukaan air laut (DPL) kembali mengalami erupsi Jumat malam (19/1/2018) sekitar pukul 19.20 wita, dengan tinggi kolom abu hingga 2500 meter dan condong mengarah ke timur.
 
Menurut Devy, dari video terlihat ada material yang terlontar keluar kawah sejauh kira-kira 1 km dari kawah. Pengamatan dari beberapa CCTV yang dipasang untuk memantau Gunung Agung terekam semburan asap disertai cahaya yang diduga berasal dari api dikawah Gunung Agung. 
 
"Tadi itu erupsi terang karena ada material pijar yang dilontarkan keluar dari dalam Gunung Agung. Erupsi tadi cenderung bersifat Strombolian. Tinggi abu sampai ketinggian 2500 m di atas puncak. Jarak lontaran sekitar 1000-1500 meter," katanya.
 
 
Meski demikian, Devi menerangkan erupsi yang disertai lontaran lava pijar menurutnya masih disekitar kawah di dalam radius satu sampai dua kilometer. Sedangkan lava di dalam kawah belum melumer.
 
"Tapi saat ini potensi bahaya dari erupsi ini masih di dalam radius 6 km. Masyarakat diharap tenang, tidak perlu takut kalau sudah berada di luar Zona Perkiraan Bahaya PVMBG, yaitu di luar radius 6 km," terangnya.
 
Info laporan berkembang jika pasca erupsi terjadi hujan abu yang turun di sejumlah wilayah di seputaran Gunung Agung. PVMBG berharap masyarakat maupun pengunjung diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 6 km. Devy mengingatkan bahwa Gunung Agung masih berstatus Awas.
 
"Artinya kejadian erupsi bisa terjadi kapan saja. Terjadinya erupsi dalam status Awas adalah hal yang biasa," pungkasnya.(BB).
 
 
BACA JUGA : 


Berita Terkini