Cegah 'Traumatik', Relawan Hibur Anak-anak Pengungsi Gunung Agung
Sabtu, 23 September 2017
Baliberkarya
BaliBerkarya.com-Tabanan. Relawan mengajak anak-anak pengungsi asal Karangasem untuk bernyanyi dan bermain di Balai Banjar Dusun Kembang Merta, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Hiburan bagi anak-anak korban pengungsian itu sebagai bentuk aksi sosial yang bertujuan untuk mencegah rasa traumatik terhadap anak-anak yang berada di pengungsian.
Hiburan yang di laksanakan di posko bencana Gunung Agung di Baturiti Tabanan tersebut merupakan aksi spontanitas yang dilakukan oleh sejumlah relawan. Relawan mengaku sangat prihatin terhadap kondisi anak-anak pengungsian yang sejak 2 hari yang lalu merasakan suasana alam dan lingkungan sekitar yang tidak sama seperti di tempat tinggal mereka sebelumnya.
Wakil Bupati Tabanan I Komang Sanjaya mewakili Pemkab Tabanan sekaligus sebagai Ketua DPC PDIP di Kabupaten Tabanan tersebut langsung turun ke lokasi pengungsian. Setibanya di lokasi ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi pengungsi yang di dominasi oleh anak-anak tersebut.
Untuk itu, saat berada di lokasi pengungsian dirinya langsung berinisiatif untuk mengumpulkan anak-anak dan menghibur mereka dengan mengajak anak-anak untuk bernyanyi.
"Iya untuk sedikit menghilangkan rasa traumatik pada psikologis anak-anak tersebut," ucap Sanjaya, Sabtu (23/9/2017).
Untuk diketahui, jumlah pengungsi asal Desa Sebudi Karangasem yang tampung di Posko pengungsian yang ada di Banjar Kembang Merta, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti Tabanan sebelumnya berjumlah 259 orang kini sudah bertambah menjadi 442 orang.
Selain menghibur pengungsi anak-anak kurang lebih selama 3 jam di lokasi pengungsian, Wakil Bupati Tabanan, I Komang Sanjaya juga sempat memberikan sumbangan berupa sembako dan juga uang tunai sebesar 10 juta rupiah.
Sumbangan itu di kumpulkanya secara spontan bersama sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tabanan dari partai PDIPerjuangan sebagai bentuk kepedulian mereka kepada warga Karangasem.(BB).