Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ade Ape Ne! Kabag Sumda Polres Jembrana Obok-Obok Sekolah-Sekolah di Jembrana

Selasa, 19 September 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kabag Sumda Polres Jembrana Kompol Made Prihenjagat, SH tadi pagi tiba-tiba masuk ke SMA Negeri 1 Pekutatan.

Hal tersebut tentu saja membuat sejumlah siswa di sekolah tersebut kaget dan terbengong-bengong. Terlebih Kabag Sumda mengajak serta sejumlah personil polisi, termasuk beberapa Polwan cantik.

Usut punya usut, ternyata mantan Kapolsek Gilimanuk dan Kapolsek Kota Negara ini sedang mencari calon anggota Polri yang cerdas, tangguh dan pempuni.

Rupanya Kabag Sumda ke SMA Negeri 1 Pekutatan mengajak tim Urkes dan Polwan cantik dalam proses penjaringan calon anggota Polri.

Tindakan tersebut dilakukan guna menggugah minat para pelajar sehingga tertarik mendaftar menjadi calon anggota Polri dan melahirkan personil kepolisian yang cerdas, tangguh dan berdetikasi tinggi.

"Kami ingin melahirkan anggota Polri yang berkualitas, bertanggungjawab terhadap tugas, cerdas dan mempuni karena tugas utama polisi itu adalah melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat,” terang Prihenjagat, Selasa (19/9/2017).

Untuk mengujudkan hal tersebut, pihaknya memandang perlu melakukan proses penjaringan di sekolah-sekolah SMA sederajat untuk nantinya yang berminat dan lolos penjaringan awal menjalani pelatihan awal di Polres Jembrana.

"Dengan proses penjaringan awal dan pelatihan itu kami yakin akan melahirkan anggota polisi yang berkualitas dan bertanggungjawab, cerdas, tangguh serta mempuni,” imbuhnya.

  

Dalam kesempatan tersebut Prihenjagat juga menyampaikan kepada para siswa bahwa mendaftar dan mengikuti seleksi menjadi anggota Polri itu tidak dipungut bayaran sepeserpun alias gratis.

BACA JUGA :
 

Menurutnya penjelasan tersebut sangat penting disampaikan kepasa seluruh siwa dan masyarakat karena informasi yang berkembang selama ini bahwa masuk polisi tersebut memerlukan biaya yang cukup besar.

"Karena informasi yang sesat itulah minat remaja untuk mendaftar menjadi anggota Polri sangat kecil. Makanya informasi sesat itu perlu diluruskan karena lolos seleksi, pendidikan dibiayai oleh negara,” tegasnya.

Lanjutnya, pihaknya akan terus secara rutin mendatangi SMA sederajat yang ada di Jembrana untuk melakukan proses penjaringan calon anggota polisi, sekaligus menumbuhkan minat para remaja menjadi anggota polisi.(BB)


Berita Terkini