Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pembangunan RKB dan Lab di SMAN 1 Pekutatan Diprotes

Selasa, 12 September 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejumlah anggota dan pengurus komite SMA Negeri 1 Pekutatan memprotes pelaksanaan pembagunan ruang kelas baru dan ruang laboratorium (Lab) yang saat ini sedang dikerjakan.
 
Pasalnya, pihak panitia sekolah yang mengerjakan proyek secara swakelola tersebut terkesan diam-diam dan sebelumnya tidak melalui rapat dengan komite sekolah.
 
"Saya tidak tahu sama sekali, tiba-tiba sudah ada pengerjaan ruang kelas dan lab. Kami sebagai komite sekolah tidak pernah diajak musyawarah,” ujar salah seorang pengurus komite, Selasa (12/9/2017).
 
 Lanjutnya, menurut informasi pengerjaan dua bagunan yang merupakan bantuan pemerintah pusat tersebut dikerjakan borongan oleh salah seorang guru di sekolah tersebut yang juga seorang pemborong.
 
Saat ini menurutnya pengerjaannya baru sekitar 50 persen. Komite tidak mengetahui kapan bantuan tersebut turun, namun tiba-tiba pengerjaannya sudah dimulai dengan menggunakan anggaran dari APBN sebesar Rp 444.038.000.
 
"Pengerjaannya kalau tidak salah sudah sejak dua bulan lalu, namun tidak pernah menyampaikan kepada komite,” imbuhnya lagi.
 
Disamping itu, pihak pengawas yang mengawasi pelaksanaan proyek tersebut juga tidak jelas. Seharusnya sesuai aturan pelaksanaan proyek secara swakelola melibatkan komite sekolah sebagai pengawas.
 
"Karena tidak ada komite yang mengawasi, tak tahulah bagaimana bentuk pekerjaannya, apakah sesuai spek atau tidak,” tutupnya.
 
Terkait hal tersebut Ketua Komite SMA Negeri 1 Pekutatan Nyoman Sudiasa dikonfirmasi melalui telpon mengaku tidak tahu menahu dengan pengerjaan proyek di sekolah tersebut.
 
  
 
Mengingat dirinya sebagai Ketua Komite di sekolah tersebut tidak pernah diajak rembug maupun tidak pernah diberitahu terkait proyek tersebut. Dia juga tidak paham kenapa pihak sekolah atau panitia tidak menyampaikan kepada komite.
 
"Saya tidak tahu menahu masalah proyek itu karena sama sekali tidak pernah diberitahu,” ujarnya.
 
Terkait pengawasan proyek tersebut dia juga mengatakan tidak ikut melakukan pengawasan karena sejak awal komite memang tidak pernah dilibatkan.
 
Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Pekutatan Rai Gelgel dikonfirmasi mengaku tidak begitu paham dengan masalah bagunan atau pengerjaan proyek karena itu bukan bidangnya.
 
 
Namun dia mengaku sebelumnya telah menyampaikan secara lisan terkait rencana pembangunan tersebut kepada Ketua Komite. Namun akan disampaikan kembali kepada Ketua Komite secara resmi.
 
Menurutnya pengerjaan proyek tersebut dikelola oleh panitia dan panitia tersebut seluruhnya guru-guru di sekolah tersebut. Dirinya sebagai kepala sekolah bertindak sebagai penanggungjawab.
 
"Tidak benar proyek itu diborongkan, tapi dikerjakan oleh panitia sekolah dan anggota panitia semuanya guru-guru,” tegasnnya.
 
Terkait pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut diawasi oleh guru-guru sekolah. Dan pihaknya juga sudah menyampaikan kepada panitia agar memperhatikan juklak/juknis apakah dalam pengawasan melibatkan komite.
 
"Tapi jawaban panitia pembagunan saat itu dalam jumlak/juknis komite tidak dilibatkan sebagai pengawas,” tutupnya.(BB)


Berita Terkini