Gelorakan Ideologi Pancasila, Wagub Sedana Arta Buka Pidato Perjuangan Bung Karno
Senin, 19 Juni 2017
Humas Kabupaten Bangli
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Bangli. Untuk menggelorakan kembali ideologi Pancasila dan semangat perjuangan Bung Karno kepada generasi muda, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE, Minggu (18/6) membuka lomba Pidato Bung Karno tingkat SD, SMP dan SMA/K, di Water Boom Sidembunut (WBS) Bangli. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, Anggota DPR RI Dapil Bali Dr. I Wayan Koster, MM, Wawali Kota Denpasar Gusti Ngurah Jaya Negara dan sejumlah anggota DPRD Bangli dari Fraksi PDI-P.
Wabup Sedana Arta pada kesempatan itu mengatakan, momen bulan Juni tahun ini memang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dikatakan demikian karena untuk kali pertama tanggal 1 Juni 2017 kita memperingati hari lahir Pancasila berdasarkan Kepres Nomor 24 tahun 2016. Lanjut Wabup Sedana Arta mengatakan, begitu pentingnya Pancasila dalam mempersatukan bangsa ini karena Pancasila bukan saja sebagai dasar negara tetapi merupakan jiwa bangsa ini. Oleh karenanya melalui kegiatan ini kita ingin mengingatkan kembali sejarah lahirnyan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta bedirinya Bangsa Indonesia yang didalamnya terdapat berbagai keragaman Suku, Agama, Adat, Budaya, dan Etnis yang besatu padu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Harus diingat kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah ke bhinekaan Indonesia”ucapnya.
BACA JUGA:
Hal senada juga disampaikan Bupati Made Gianyar, menurutnya saat ini kehidupan berbangsa kita sedang mengalami tantangan. Kebhinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan yang mengancam kebinekaan kita. Ada gerakan-gerakan yang ingin memecah belah persatuan bangsa kita. Dan ada sikap intolerant yang mengusung ideologi selain Pancasila. Oleh karenanya, Bupati Made Gianyar mengingatakan pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara, agara tidak terjadi di Indonesia. “Dengan semangat Pancasila, keberagaman dan perbedaan harus dijadikan alat pemersatu bangsa demi tegaknya NKRI”tegasnya. Sembari menambahkan, untuk melawan segala bentuk paham yang tidak sejalan dengan Pancasila, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali kejati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. “Kita ingatkan kepada generasi muda untuk kembali ke jati diri bahwa kita adalah bangsa yang santun dan toleran. Karena kita adalah Indonesia dan kita adalah Pancasila”pungkasnya.
Sementara itu panitia penyelenggara Wayan Merta Suteja menyampaikan, total peserta yang mengikuti lomba pidato Bung Karno sebanyak 48 orang. Dari jumlah tersebut 18 peserta dari perwakilan SD se Bangli, 17 peserta dari perwakilan SMP se Bangli dan 13 peserta perwakilan SMA/K se Bangli. Lanjut dia, ada 4 pidato yang disiapkan pihak panitia. Dari empat pidato tersebut, peserta bisa memilih salah satunya untuk ditampilkan saat perlombaan. Sedangkan untuk durasi waktu, satu orang peserta masimal hanya diberikan waktu 15 menit.
Sedangkan salah satu peserta lomba pidato Bung Karno perwakilan SDN 1 Tamanbali A.A. Angga Widiana Putra mengatakan, dirinya merasa senang dan bangga bisa ikut ambil bagian dalam perlombaan ini. Meskipun sedikit grogi dan kesulitan karena harus menghafal teks yang cukup panjang dan persiapan yang mepet, namun dengan semangat dan kerja keras dirinya mampu membawakan pidato Bung Karno dengan baik. “Awalnya saya sempat grogi karena harus menghafal teks yang cukup panjang. Selain itu saya juga sempat kesulitan karena harus mengikuti logat, artikulasi dan pemenggalan kata pidato Bung Karno. Namun saya senang dan bangga karena akhirnya bisa tampil dengan maksimal membawakan pidato Bapak Bangsa”pungkasnya.
Sementara itu panitia penyelenggara Wayan Merta Suteja menyampaikan, total peserta yang mengikuti lomba pidato Bung Karno sebanyak 48 orang. Dari jumlah tersebut 18 peserta dari perwakilan SD se Bangli, 17 peserta dari perwakilan SMP se Bangli dan 13 peserta perwakilan SMA/K se Bangli. Lanjut dia, ada 4 pidato yang disiapkan pihak panitia. Dari empat pidato tersebut, peserta bisa memilih salah satunya untuk ditampilkan saat perlombaan. Sedangkan untuk durasi waktu, satu orang peserta masimal hanya diberikan waktu 15 menit. Sedangkan kriteria penilaian jelas dia, seperti ekspresi peserta, bahasa tubuh, acting, intonasi, kemiripan dengan figure Bung Karno, isi materi dan relevansi dalam kondisi kekinian.(BB/Bangli)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025