Sosok Calon Dokter Terpilih Jadi Jegeg Bungan Desa Kuta 2017
Jumat, 31 Maret 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Senyum merona Ni Made Ayu Dewintasari semakin sumringah pasca terpilih dan ditetapkan sebagai pemenang dalam pemilihan Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta 2017 yang menyisihkan 12 peserta Jegeg Bungan Desa Kuta lainnya. Wajahnya tampak semakin berbunga-bunga saat mahkota Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta disematkan dikening gadis 21 tahun yang akrab disapa Ayu Dewinta tersebut.
Siapa sangka, ternyata seleksi ketat dan keputusan para dewan juri yang menobatkan anak kedua dari lima bersaudara buah hati I Wayan Puspawan dengan Ni Wayan Puspasari sebagai Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta 2017 sudah banyak diprediksi oleh warga yang menonton. Tak heran, selain cantik dan pintar, Ayu Dewinta dikenal sebagai calon dokter gigi yang saat ini masih menempuh kuliah semester VI Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Pasca terpilih, Ayu Dewinta dari ST Wana Udaya Parwata Banjar Pengabetan, Kuta kini menggantikan peran Ni Made Sukma Putri Ariani yang sebelumnya terpilih sebagai Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta 2016 menjadi duta pariwisata Desa Adat Kuta. Menurutnya, ajang bergengsi Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta adalah kegiatan yang sangat baik bagi teruni di Desa Adat Kuta sehingga generasi muda bisa menginspirasi masyarakat sekitar sekaligus mempromosikan pariwisata Kuta yang menjadi daya tarik wisatawan.
"Setelah terpilih sebagai finalis saya akan melakukan kegiatan positif dan edukasi seperti kegiatan bahaya narkoba dan peduli Aids serta ekaligus mengajak anak-anak muda di Kuta melakukan pentas seni budaya agar wisatawan bisa menonton karena seni dan budaya menjadi daya tarik wisatawan di Kuta," ucap Ayu Dewintasari saat ditemui Jumat (31/3/2017).
Terkait hadiah beasiswa pendidikan hingga lulus kuliah dari Blue Bird Group, Ayu Dewintasari merasa sangat bersukur atas bantuan dana pendidikannya sehingga sangat membantu dirinya sebagai calon dokter gigi yang sedang membutuhkan biaya tinggi selama kuliah maupun praktikum.
Ia juga mengaku sangat berterima kasih kepada pihak Blue Bird Group sebagai mitra atau rekan dalam membantu berpartisipasi aktif dalam membantu kemajuan Seni dan Budaya di Desa Adat Kuta baik dalam ajang pemilihan Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta maupun sumbangsihnya dalam kegiatan pawai dan lomba ogoh-ogoh di Kuta.
"Jadi apa yang dilakukan Blue Bird Group sangat positif dan tidak banyak yang tahu. Kita sebagai Jegeg Bungan Desa akan membantu memberikan informasi terkait Blue Bird karena tidak ada perusahaan lain yang membantu JBD selama ini dengan tulus selain PT Blue Bird Group," ungkapnya dengan nada ceria.
Keceriaan yang sama juga diutarakan Jegeg Bungan Desa Runner Up satu, Ni Made Elita Ambara Putri anak kedua dari tiga bersaudara dari I Made Suamba dan Ni Made Sumarni yang merasa bangga dan tidak kepikiran menjadi dua besar dalam ajang JBD Kuta 2017, lantaran baginya semua peserta memiliki kelebihan masing-masing. Gadis manis berumur 20 tahun itu menyatakan melalui JBD dirinya akan terus mengejar prestasi dan mempromosikan tentang Kuta agar wisman lebih banyak yang berkunjung ke "Kampung Turis".
"Blue Bird memberikan beasiswa pendidikan yang sangat bermanfaat apalagi sampai lulus S1. Bantuan dana beasiswa pendidikan dari Blue Bird sangat meringankan beban orang tua dan akan berguna hingga melanjutkan S2," kata gadis yang akrab disapa Elita yang kini masih kuliah semester IV di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar itu.
Hal senada juga disampaikan Jegeg Bungan Desa 2017 Runner Up II, Ni Wayan Kintya Tista Yanti yang kini menempuh pendidikan semester II Program Magister Linguistik Universitas Udayana (Unud) Denpasar. Gadis 23 tahun anak pertama dari dua bersaudara dari I Wayan Sudiarta dan Ni Wayan Sukerti mengaku sangat senang dan bangga dengan Blue Bird Group yang perhatian dengan pengembangan Seni dan Budaya Desa Adat Kuta serta sangat peduli dengan pendidikan generasi muda.
Dengan jujur, ia mengakui beasiswa pendidikan dari Blue Bird yang telah dirasakan seniornya maupun JBD yang terpilih sebelumnya inilah yang juga membuatnya memotivasi dirinya ikut JBD kali ini.
Terkait pemberian beasiswa pendidikan ini, General Manager Blue Bird Group Area Bali-Lombok, dr. I Putu Gede Panca Wiadnyana menyatakan pihaknya bukan kali pertama memberikan beasiswa bagi para pemenang diajang Jegeg Bungan Desa Kuta. Dokter Panca, sapaan akrabnya ini menegaskan jika pihaknya sudah kelima kalinya membantu mensupport dana kegiatan Festival Seni Budaya Kuta.
Dokter Panca mengakui jika beasiswa pendidikan dari Blue Bird Peduli sudah kali kelima dalam lima tahun terakhir diberikan pihaknya kepada para pemenang JBD Kuta. Ia bahkan menuturkan dari pemenang JBD sebelumnya sebagian telah lulus kuliah dan telah bekerja disalah satu perusahaan.
"Kita sudah komitmen dari founder (pendiri Blue Bird) tujuan Blue Bird dirikan untuk pendidikan putra putrinya dan anak karyawannya. Itu yang menjadi semangat awal yang harus bisa diteruskan sampai sekarang," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panita Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta, Komang Alit Ardana menegaskan jika pergelaran Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta awalnya sekedar iseng untuk melibatkan sekehe teruna dan teruni yang awalnya belum terkonsep sehingga akhirnya tercetus ide membuat ajang JBD dengan animo dan sambutan masyarakat luar biasa sehingga sampai sekarang terus bermitra dengan Blue Bird Group.
Dengan lahirnya JBD di Kuta, lanjut Alit Ardana, sehingga sebagai motor penggerak sekehe Teruna dan Teruni di Kuta yang banyak diberikan pembekalan dan pengetahuan, nantinya ilmu yang diserap bisa ditularkan untuk kegiatan positif di Desa Adat Kuta.
"Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta adalah kebanggaan Desa Adat Kuta. IJBD atau ikatan JBD adalah kumpulan dari awal sampai sekarang sudah banyak menorehkan prestasi baik nasional maupun internasional. Kita sudah sehati dan sejalan dengan Blue Bird untuk sosial kemasyarakatan di Kuta sangat luar biasa dan tidak ada kepentingan apapun. Kita terus mengharapkan support dan peran sertanya Blue Bird seperti sekarang. Tolong teruslah dibina anak-anak kami ini," harapnya mengakhiri.(BB).