Bupati-Wabup Hadiri Upacara Tawur Agung Kasanga di Catus Pata Kota Bangli
Senin, 27 Maret 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Bangli. Dalam upaya menyambut Catur Brata Penyepian yang mengawali tahun baru Caka, Senin (27/3/2017) digelar upacara Tawur Agung kasanga. Acara yang di pusat di Perempatan Catus pata Kabupaten Bangli dihadiri oleh Bupati Bangli didampingi Wakil Bupati Bangli, Pimpinan OPD di lingkungan Kabupaten Bangli, Muspida dan masyarakat setempat.
Kepala Bagian Kesra Jro Penyarikan Widarta melaporkan kegiatan Upacara Tawur Agung Kasanga diawali dari Rentetan mapapada agung yang dilaksanakan sehari sebelumnya. Hari ini dilaksanakan puncak upacara yang dipuput oleh tiga sulinggih yaitu Ida Padanda Gde Nyoman Jelantik Dangin Dari Gria Alang Kangin Nongan, berikutnya Ida Padanda Gde Putra Tembuku Sidemen dari Gria Jaksa Bangli dan Ida Resi Nabe Bujangga Prabangkara Dwijasana dari Gria Gaya diwati Br. Kawan. Lanjut upacara tawur kali ini merupakan pengambilan yang paling lengkap diantaranya dengan sarana Catiur Niri, Catur Pasangan, Bebangkit Bunga, Pebangkit Sari, Tawur Agung, Penawa ratna dan ditambah dengan pelaksanaan Caru Lindu sasih kasangaaturan ayam seperangkat masembeeh ditambah caru pamali. Dengan wewalungan Binatang Kebo, Godel, Kambing, Angsa Anjing, Babi, Ayam lengkap dengan panca lingga dan tebasan.
Ketua PHDI Bangli Drs. I nyoman Skra menyampaikan tawur ka sanga adalah penyomiaan buta kala, dari tempat yadnya dilaksanakan diperempatan agung catus pata dimana merupakan pusat dari bumi secara skala (nyata), di pusat bumi inilsh semua elemen bumi yang selama setahun telah kita nikmati dan mendapatkan berkah juga selama itu mendapatkan kekotoran-kekotoran duniawi.
“Melalui uapacara tawur kasanga yang terselenggara hari ini semua hal tersebut kita sucikan kembali sehingga yang namanya buta kala yang merugikan kita akan tingkatkan tingkatannya, kita somia untuk menjadi dewa sehingga membantu untuk mendamaikan kehidupan manusia di bumi,” terangnya.
Yepi adalah tahun baru bagi umat hindu selama setahun banyak hal yang kita jalani dan kita ketahui melalui hari raya nyepi ini kita introspeksi diri yang salah kita perbaiki yang kurang kita tambah, melalui catur brata penyepian kita harapkan bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik kedepannya, diawali dari diri sendiri dan saling memaafkan antar sesama manusia, saudara keluarga dan lingkungan sekitar sehingga selalu terjaga hubungan yang harmonis dalam kehidupan di bumi.
Sehingga dharma santi merupakan nsesuatu yang sangat penting untuk kita laksanakan karna itu merupakan momentum untuk mkita memualai hal baru mengawali tahun baqru Caka.
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.,M.Hum menyampaikan salah satu dari syarat agama adalah hari suci, kalau kita betul-betul menghayati bahwa kita adalah agama Hindu maka Hari Raya Nyepi ini adalah titik kulminasi introspeksi untuk memaknai ajaran-ajaran agama yang telah kita pelajari yang telah kita laksanakan. Sehingga puncaknya adalah hari Selasa, bagaimana catur brata penyepian dapat dilaksanakan untuk menyempurnakan keyakinan kita sebagai umat hindu yang percaya dengan paca srada.
“Mari kita laksanakan catur brata penyepian dengan sekusuk-kusuknya dengan sebaik baiknya menurut nilai-nilai sepiritual yang kita pahami,” pesan Made Gianyar. (BB)