Pecalang dan Banser Dikerahkan Amankan Pawai Ogoh-ogoh Maupun Nyepi
Kamis, 16 Maret 2017
Baliberkarya/ist
Baliberkarya.com-Jembrana. Pada setiap perayaan Nyepi dari tahun ke tahun selalu didahului dengan pawai ogoh-ogoh. Demikian juga pada perayaan Nyepi tahun baru Caka 1939 kali ini.
Dari data yang dihimpun Polres Jembrana untuk kali ini ada 645 Ogoh-ogoh. Ratusan ogoh-ogoh tersebut rencananya akan diarak pada saat malam pengerupukan atau sehari sebelum nyepi.
BACA JUGA : Polres Jembrana Tangkap 6 Pelaku Narkoba. Ini Identitas Lengkapnya!
Untuk mengamankannya Polres Jembrana telah menyiapkan anggotanya, demikian juga aparat TNI. Pengamanan dari Polri dan TNI itu masih ditambah dengan pengamanan swakarsa dari unsur Pecalang dan Banser.
Kekuatan Pecalang dan Banser ini akan dilibatkan secara bersama-sama melakukan pengamanan saat pawai ogoh-ogoh dan saat perayaan Nyepi.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo seusai rapat koordinasi di Ruang Rupatama Mapolres Jembrana tadi pagi.
Rapat koordinasi tersebut melibatkan instansi terkait baik FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Kantor Departemen Agama, PHDI Jembrana, Majelis Madya Kabupaten Jembrana, Peradah, ASDP, Syahbandar dan instansi terkait lainnya.
Kapolres Djoni Widodo mengatakan dari perkiraan intelejen dari Polres dan jajaran Polsek, terdapat 645 ogoh-ogoh baik yang dibuat desa, banjar hingga kelompok.
"Jumlah ogoh-ogoh ini kemungkinan masih bisa bertambah, kami update terus dari Bhabinkamtibmas," terangnya, Kamis (16/3/2017).
Dari total jumlah tersebut yang terbanyak ada di kecamatan Jembrana dan Negara berjumlah 268, disusul Kecamatan Mendoyo 194 ogoh-ogoh dan Kecamatan lainnya.
Untuk pengamanan, Polres mengerahkan personil sebanyak 582 orang. Jumlah tersebut menurutnya, belum termasuk BKO dari Brimob, TNI serta pengamanan swakarsa dari Pecalang dan Banser.
BACA JUGA : Korban dan Anaknya Meninggal Tabrakan Ini Akhirnya Diberikan Santunan
Khusus Pecalang, di masing-masing kecamatan ikut dikerahkan membantu pengamanan. Diantaranya di Jembrana/Negara, 290 orang Pecalang. Total di seluruh kecamatan ada 657 orang Pecalang.
"Pengamanani itu meliputi berbagai rangkaian kegiatan dari Melasti, Tawur Kesanga, Pengerupukan hingga Ngembak Geni," ungkap Djoni Widodo.
Dalam rapat ini, juga muncul masukan dari instansi terkait untuk kelancaran perayaan Nyepi. Seperti adanya kesepakatan untuk mengimbau seusai mengarak ogoh-ogoh, agar diletakkan di tepi jalan, tidak ditengah jalan. Sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
"Kami juga berharap toleransi yang selama ini terjalin, tetap dipertahankan," harapnya.
BACA JUGA : Penyelundupan Senjata Ditujukan Ke Kartiasa Bagian Ekbang Setda Buleleng Diamankan
Kapolres juga menyampaikan bahwa pelaksanaan pengamanan hari raya Nyepi tidak bisa hanya dilakukan oleh Kepolisian saja, melainkan harus melibatkan seluruh instansi dan elemen masyarakat lainnya.(BB).