Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Prihatin Kondisi Dadong Murdani, Pastika Kirim Bantuan Respon Cepat

Rabu, 08 Februari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Buleleng. Keberadaan Dadong Murdani (72) hidup dengan dua anak dan salah satunya mengalami gangguan mental menuai simpati Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Merespon informasi yang tersebar melalui media sosial, Gubernur Pastika mengutus sejumlah staf Biro Humas dan Protokol (HP) Setda Provinsi Bali untuk mendatangi kediaman Dadong Murdani di Banjar Karya Nadi, Desa Rangdu, Seririt, Kabupaten Buleleng, Rabu (8/2/2017).

BACA JUGA : Digelar 11 Februari, Simakrama Gubernur Usung Tema Pariwisata

Selain diutus untuk mengirim bantuan respon cepat berupa 50 kg besar dan sejumlah uang tunai, tim Biro HP juga ditugaskan melihat langsung kondisi keluarga Dadong Murdani.

Ditemui di kediamannya yang cukup memprihatinkan, Dadong Murdani menuturkan kegetiran hidup yang harus ditanggungnya. Wanita renta ini hidup bersama dua anaknya Made Mudita dan Komang Artati. Ironisnya, Artati mengalami gangguan mental sehingga membutuhkan perhatian ekstra.

BACA JUGA : Kemah Pelatihan Film Dokumenter, Rai Matra : Tingkatkan SDM,Jadikan Film Mata Pencaharian

Untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, Made Mudita bekerja sebagai pengayah tukang yang hanya dibayar Rp. 70 ribu/hari. Dan pekerjaan itupun tak diperoleh Mudita setiap hari.

Karenanya, Dadong Murdani mencari tambahan penghasilan dengan membuat sarana bebantenan seperti bantal yang terbuat dari slepan (daun kelapa yang sudah tua,red). Dia pun tak memperoleh uang seberapa karena seribu biji bantal hanya dihargai Rp 13.000.

BACA JUGA : 16 Rumah Warga Hancur Diterjang Angin Puting Beliung

Sementara untuk penanganan kesehatan, keluarga ini telah tertanggung dalam Program JKN dan telah mengantongi Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sementara terkait kondisi rumahnya yang sudah mulai bocor, Kadus Karya Nadi I Made Suastika yang didampingi staff dari Kantor Desa Rangdu Seririt akan mengajukan bantuan rehab rumah bagi keluarga ini. Made Suastika mencatat, hingga saat ini masih terdapat 71 KK miskin di wilayah Desa Rangdu Seririt. Namun yang masuk ke daftar penerima raskin hanya 65 KK.(BB).


Berita Terkini