Radiasi Sambaran Petir, Warga Penyaringan Protes Tower Seluler
Senin, 21 November 2016
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejumah warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana memprotes keberadaan tower seluler yang berdiri sejak beberapa tahun lalu.
Pasalnya, sejak berdirinya tower setinggi 72 meter tersebut, warga terutama yang menjadi penyanding sering terkena dampak radiasi sambaran petir yang mengarah ke tower yang berdiri tepat di depan SPBU Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo.
"Sejak dua tahun terakhir sudah tiga kali tower tersebut disambar petir dan yang terkena dampaknya kami ini sebagai penyanding," ujar Gusti Ketut Putra Yasa (36), salah seorang penyanding, Senin (21/11/2016).
Menurutnya, kejadian pertama yakni petir menyambar tower tersebut dan berdampak pada mesin pompa minyak di SPBU Tembles hingga rusak. Kejadian kedua, lanjutnya, setahun berikutnya, petir yang menyambar tower berdampak terhadap rumah beberapa warga penyanding.
"Kejadian ketiga dan keempat hari lalu sambaran petir ke tower juga merusak kilometer listrik warga penyanding hingga terbakar," Putra Yasa geram.
Bukan hanya itu, tower seluler yang menjulang tinggi itu menurut warga penyanding juga tidak berisi lampu sedikitpun sehingga warga penyanding takut dan kawatir sewaktu-waktu bisa roboh.
"Yang paling dikuatirkan jika ada pesawat atau helikopter terbang rendah di malam hari bisa ditabrak karena sama sekali tower itu tidak ada lampu," ungkapnya kesal.
Terkait hal tersebut warga penyanding meminta kepada pengelola tower tersebut untuk segera mengisi lampu agar jika malam bisa berfungsi sebagai tanda dan jika bisa tower tersebut diperpendek ketinggiannya.
"Diawal pendirian pihak pemilik tower juga berjanji kepada warga penyanding untuk memberikan konvensasi seratus ribu rupiah tiap bulannya. Tapi nyatanya janji tersebut tidak pernah terujud," tandas Putra Yasa kecewa. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025