Safari Napak Tilas I Gusti Ngurah Rai, Semangat Puputan Membakar Gianyar
Rabu, 16 November 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Gianyar. Perjalanan Napak Tilas perjuangan I Gusti Ngurah Rai tiba di Kabupaten Gianyar. Upacara serah terima Panji – Panji dan Surat Sakti dari Kabupaten Bangli kepada Kabupaten Gianyar, diterima Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gianyar Ketut Artawa selaku inspektur Apel di Lapangan Astina Gianyar, Selasa (15/11/2016).
Panji -panji dan Surat Sakti tersebut selanjutkan akan diarak mengelilingi Kabupaten Gianyar dengan rute, Balai Budaya menuju ke TMP Kerta Kirttya Mandala, kemudian menuju arah Bona – Belega – Blahbatuh – Tegenungan, Kemenuh – Pura Dalem Sukawati – Guwang – Celuk – Batubulan - Kutri, Singapadu – Silakarang – Kengetan – Belang – Tunon, Singakerta – Buduk, Sayan – Kedewatan – Payangan – Kelusa – Keliki, Tegallalang – Gentong – Petulu – Andong - Pura Dalem Puri Peliatan – Pejeng, dan terakhir disemayamkan di Puri Agung Pejeng, Tampaksiring.
Ketua Panitia Kegiatan I Made Watha mengatakan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pahlawan ke – 68 tanggal 10 November 2016 dan Peringatan Puputan Margarana ke – 70 tanggal 20 November 2016.”Melibatkan 450 orang, terdiri dari keluarga pahlawan, angoota organisasi kepemudaan, serta siswa SMA/SMK di Kabupaten Gianyar,” ucap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar itu.
Seusai upacara serah terima Panji – Panji dan Surat Sakti, dilaksanakan sarasehan di Balai Budaya dengan maksud mengenalkan nilai – nilai kepahlawanan para pahlawan bangsa kepada generasi Penerus Bangsa, sekaligus mengenang jasa – jasa beliau yang telah berjuang puputan membela tanah kelahiran kita semua. Sarasehan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni, dari Kodim 1616 Gianyar, Samsuri dengan materi “ Kepahlawanan Terkait NKRI” dan dari Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali, Prof. Dr. Wayan Windia dengan tema “ Pelestarian Nilai- Nilai Kepahlawanan”.
Kepala BKD Kabupaten Gianyar Ketut Artawa mengatakan, napak tilas I Gusti Ngurah Rai sangat penting diamalkan untukgenerasi muda, yang kini mengemban tugas melanjutkan perjuangan menjaga nilai – nilai NKRI.”Meskipun negara kita telah merdeka, namun, tantangan yang dihadapi ke depan kian kompleks,”ucap dia
Artawa mencontohkan, upaya memecah belah kebhinekaan sudah mulai tampak dengan masifnya gerakan – gerakan dari kelompok radikalisme, yang hendak menggantikan pancasila sebagai simbol NKRI dengan mengatasnamakan ajaran sesat kelompoknya.
“Ini sangat penting menjadi fokus anak muda, untuk memilah – memilah informasi tentang niat jahat tersebut. Sehingga, persatuan antar suku dan ras di Indonesia tetap kuat, tanpa ada diskriminasi atau intimidasi terhadap kaum minoritas,”tekan Artawa.
Kabupaten Gianyar, lanjut dia, sejauh ini tergolong mampu menjaga suasana kondusif tersebut. Dia berharap, kegiatan – kegiatan anak muda melalui karang taruna, dan sebagainya kian ditingkatkan, guna menutup celah bagi paham – paham sesat untuk masuk ke Kabupaten Gianyar.”Dengan aktifitas positif, maka remaja akan memiliki mental dan daya tahan yang kuat menjaga NKRI,”pungkas mantan Kepala Kesbangpolinmas tersebut. (BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025