Ratusan Ayam Mati di Yehembang Ternyata Negatif Flu Burung
Senin, 31 Oktober 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Adanya kasus kematian unggas berupa ratusan ayam peliharaan warga di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tadi siang langsung ditindaklanjuti oleh dinas terkait dari Pemkab Jembrana dan Provinsi Bali.
Dinas Pertanian Bidang Peternakan Pemkab Jembrana dipimpin Kasi Kesehatan Hewan drh Widarsa bersama UPT Laboratorium kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, drh I Ketut Muliarda, langsung melakukan pengecekan ke daerah yang ditemukan kasus kematian ayam tersebut.
Petugas langsung mengambil dan meneliti sample ayam yang terjangkit penyakit serta membawa bangkai ayam ke Laboratorium di Denpasar untuk diteliti secara langsung.
Dari penelitian di lokasi terhadap sejumlah ayam peliharaan warga yang terjangkit penyakit, seluruhnya dinyatakan negatif flu burung.
"Dari hasil tes terhadap beberapa sample ayam yang sakit seluruhnya negatif flu burung. Dugaan kami penyakit yang menyerang ayam warga adalah ND," ucap Muliarda, Senin (31/10/2016).
Dugaan ND tersebut menurut Muliarda diperkuat dengan kondisi daerah, yakni dekat dengan sungai dan merupakan lintasan ayam potong atau ayam broiler. Termasuk kebiasaan warga yang memelihara ayam dilepas secara liar.
"Dari beberapa pengecekan warga yang mengandangkan ayamnya resiko kematian akibat ND lebih kecil. Sedangkan yang dilepas secara liar kematian hampir 100 persen," ungkapnya.
Pihaknya menyayangkan warga maupun aparat banjar dan desa tidak melaporkan kejadian tersebut secara dini. Sehingga tingkat kematian ayam di banjar tersebut sangat tinggi. Terlebih yang sangat disayangkan ayam peliharaan aparat banjar juga banyak mati namun tidak melaporkannya.
"Kami menghimbau kepada warga jika menemukan kasus kematian ayam agar segera melaporkan supaya bisa ditindaklanjuti. Ini untuk menjaga kemungkinan penyakit flu burung," tandasnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025