‎Penyakit "Grubug" Mewabah, Ratusan Ayam Warga Mulai Mati
Minggu, 30 Oktober 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak dua minggu belakangan ini, ratusan ayam warga Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, mati mendadak.
Warga menyebutnya "grubug" penyakit ayam yang diyakini menyerang tiap tahunnya di saat musim hujan. Namun hingga kini belum ada pemeriksaan khusus dari instansi terkait terkait kematian ayam warga tersebut lantaran tidak dilaporkan.
"Dalam seminggu banyak ayam saya yang mati. Dari 45 ekor sekarang hanya tersisa 6 ekor," ujar Ni Luh Parwati, salah seorang warga setempat, Minggu (30/10/2016).
Menurutnya, puluhan ayam baik yang masih kecil dan sudah dewasa tersebut mati didahului dengan ciri-ciriseperti mulut dan hidung berlendir dan suaranya ngorok. Beberapa saat kemudian ayam tersebut mati.
"Padahal saya sudah beri obat secara rutin, tapi tidak mempan. Kalau sudah kena penyakit langsung mati,"ungkapnya.
Keluhan senada juga disampaikan Dewa Gede Gunawan, warga Yehembang lainnya. Menurutnya, dalam dua minggu belakangan ini banyak ayam miliknya mati dengan didahului dari mulut dan hidup keluar lendir dan jengger berwana kehitaman.
"Hampir semua ayam saya mati, temasuk ayam-ayam jago yang harganya super, padahal saya sudah ngasi obat tapi tidak mempan," tuturnya.
Warga menduga, penyakit yang menyerang ayam peliharaan warga tersebut penyakit "grubug" yang biasa menyerang tiap tahunnya saat musim hujan, bukan penyakit flu burung. Namun demikian warga tidak berani memastikan karena belum ada pemeriksaan dari petugas terkait.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025