Baliberkarya.com-Bangli. Dalam upaya mengetahui dan deteksi dini kanker serviks (leher rahim) Ketua Darmawanita Kabupaten Bangli bekerja sama dengan BPJS Kesehatan menggandeng laboratorium Prodia menggelar Pelayanan Pap Smear bagi nMasyarakat peserta JKN dan Pegawai di lingkungan Kabupaten Bangli. Acara yang dipusatkan di Puskesmas Tembuku dihadiri oleh istri Sekda selaku Ketua Darmawanita Bangli, Kepala BPJS Klungkung dan tim dari Prodia.

Ketua Darmawanita Kabupaten Bangli Nyonya Ida Ayu Giri Putra menyampaikan kegiatan ini adalah program serangkaian HUT RI ke-71 dimana terselenggaranyaprogram ini berkat dukungan dari BPJS kesehtan berserata tim laoratorium yaitu Prodia. Tujuan dari kegiatan ini adalah salah satu upaya pencegahan terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan khususnya para wanita dan ibu-ibu karena sel leher rahim adalah bagian yang paling rentan untuk bisa terserang penyakin mematikan yaitu kanker serviks. Dengan ikut memeriksakan diri atau pap smear kita berharap bisa mendidteksi secara dini kon disi kesehatan kita yaiutu pada sel leher rahim. Lanjut program ini sudah tersusun dengan target kurang lebih 100 peserta baik peserta JKN dan Pegawai di lingkungan Kabupaten Bangli. “Kenapa dipusatkan di Puskesmas Tembuku karena merupakan tempat yang representative untuk pelaksanan dengan ketersedian srana dan prasarananya pendukungnya” terang Ketua Darma wanita Nyonya IB Giri Putra.

Kepala BPJS Kesehatan Klungkung Ni Nengah Sutrisni menyampaikan kegiatan ini adalah program promotif prepentif yang salah satunya adalah Pap Smear. Selama ini kendala yang kita hadapi adalah kesulitan mengumpulkan orang, sehingga dengan adanya kegiatan dari Darmawanita yang di komando oleh Ibu Sekda kita bisa bersinergi dan ini menjadi dukungan yang luarbiasa bagi Kita BPJS Kesehatan utnuk dapat mensosialisasikan baik manfaat yang di dapat dengan mengikuti program Pap Smear. 

“Pap smear merupakan sebuah tes yang dapat memeriksa keadaan sel-sel padea serviks (leher rahim) dan Vagina. Dengan pemeriksaan rutin , perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker dapat terditeksi secara dini” terang Sutrisni. Tak dipungkiri selama ini kita sudah melakukan sosialisasi tetapi kadang kadang banyak yang takut, malu mungkin hasilnya tidak memuaskan dan banyak kendala lagi sehingga program tidak bisa berjalan dengan maksimal. Lanjut pap smear diperuntukkan bagi pemegang JKN dengan usia minimal 30 tahun atau sudah menikah. “Mengenai hasil dari kegiatan ini abapila dalam proses pap smear ditemukan gejala atau sesuatu yang mengarah ke kanker serviks akan dirujuk ke RSUD untuk enanganan lebih lanjut” tambahnya. Kepada para wanita dan ibu-ibu diharapkan dapat menjaga kesehatan dengan memeriksakan secara dini guna pencegahan hal-hal yang tidak kia inginkan bersama yaitu berkembangnya sel-sel yang dapat menyebabkan kanker serviks atau (leher rahim)” harapnya. (BB)