Sopir Truk Ugal-ugalan Tabrak Pohon, 2 Tewas dan 12 Luka Parah
Selasa, 16 Agustus 2016
Baliberkarya
Baliberkarya.com - Denpasar. Sebuah truk yang mengangkut 13 buruh pemasang dekorasi menabrak pohon perindang jalan. Kejadian itu diduga akibat sopir ugal-ugalan dan mabuk berat sehingga mengakibatkan 2 orang tewas di tempat, sedangkan 13 orang luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, awalnya laju truk dalam kecepatan tinggi dan ugal-ugalan sudah terlihat dari jarak 500 meter sebelum perempatan Baypas Sanur, Denpasar Selatan. Truk yang datang dari arah Selatan ini langsung menerobos lampu merah.
Menurut sejumlah warga, diduga sopir yang dipengaruhi alkohol itu terkejut ada kendaraan yang melintas sebelum akhirnya truk serong ke kiri jalan lalu menghantam pohon perindang jalan.
"Suara tabrakannya keras sekali dan saya kira gardu meledak awalnya. Ternyata truk tabrak pohon sampai terpental. Pohonnya tumbang, orang yang ada di bak belakang terkapar di badan jalan," ucap Kadek Arsana, salah seorang scurty hotel di Sanur paradize, Selasa (16/8/2016).
Kadek Arsana menuturkan, peristiwa ini diperkirakan terjadi pada waktu dini hari sekitar pukul 00.40 Wita. Daalam evakuasi korban yang dilakukan tim Pusdalops Kota Denpasar, diduga sopir saat mengendarai dalam keadaan mabuk. Dugaan itu diperkuat dengan adanya temuan sebotol minuman keras (miras) jenis arak dan tuak dalam truk saat petugas melakukan evakuasi.
"Sopir sama temannya disebelah sopir tewas di tempat. Keduanya terjepit dan dikeluarkan sampai berjam-jam," tuturnya.
Musibah tersebut membuat, sang sopir bernama Safarudin (32), dan Agus Harianto (20), penumpang yang duduk disebelah sopir meninggal dunia di TKP lantaran terjepit kepala truk. Sementara, 13 orang penumpang truk lainnya mengalami luka berat karena terpental dari badan truk.
Terkait peristiwa mengenakan ini, pemilik truk yang sekaligus pemilik usaha Dragon Bali Rental Rigging, I Komang Trisna Adi Putra (33) dilokasi kejadian menyatakan sekitar pukul 19:00 Wita dia bersama dengan karyawannya menggunakan 2 mobil truk Colt Diesel dan 1 mobil Jeep menuju Klungkung untuk memasang panggung konser.
"Sekitar pukul 23.30 Wita kami bersama semua crew balik ke Denpasar dengan posisi mobil beriring-iringan. 1 Truk DK 9447 AV dikemudikan oleh I Kadek Sugiarta dengan posisi paling depan diikuti oleh truk ke 2 yg dikemudikan oleh korban, sedangkan saya berada paling belakang," ungkapnya.
Akhirnya korban yang meninggal maupun luka-luka kemudian dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil ambulan dari BPBD Kota Denpasar dan ambulan dari PMI Kota Denpasar.
Sementara itu, akibat peristiwa ini membuat kemacetan terjadi selama hampir tiga jam. Kemacetan yang tergolong lama itu akibat petugas kesulitan mengeluarkan dua korban tewas yang terhimpit bagian depan truk yang naas tersebut.(BB).