Yang Punya Uang Robek, Boleh Tukar Dengan Pria Ini
Jumat, 22 Juli 2016
Baliberkarya/ist
Baliberkarya.com - Jembrana. Sekarang ini bagi warga yang memiliki uang usang atau robek yang tidak bisa dibelanjakan lagi kini tidak perlu kawatir dan jangan dulu membuang uang tersebut.
Pasalnya, uang robek tersebut ternyata bisa ditukarkan dengan uang bagus. Tentunya nilainya harus rela dipotong 50 persen dari uang robek yang ditukarkan.
Untuk menukarkan uang yang bisa dikatakan sudah dipandang sebelah mata itu, kini anda tidak perlu binggung karena sejak beberapa bulan ini ada seorang pemuda asal Kediri, Lombok Barat tiap harinya berkeliling kampung di Bumi Makepung Jembrana menawarkan jasa penukaran uang robek.
Pemuda yang mengaku bernama Suhaimi ini dengan mengendarai sepeda motor Supra miliknya mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA, berkeliling kampung sambil membawa towa atau pengeras suara untuk mengumumkan kepada masyarakat yang memiliki uang robek agar ditukar dengan uang bagus.
"Saya melakoni pekerjaan ini sudah setahun lebih. Setiap harinya saya dapat uang robek antara tiga ratus ribu rupiah hingga empat ratus ribu rupiah," ujar pemuda yang mengaku tinggal indekos di Kelurahan Banjar Tengah, Negara, Jumat (22/7/2016).
Menurutnya, untuk jasa penukaran uang robek dengan uang yang masih bagus dia mematok potongan sebesar 50 persen dari nilai uang robek. Untuk potongan tersebut warga yang menukarkan uang robek tidak keberatan, malah merasa terbantu.
"Contohnya, jika uang robek yang ditukar besarnya sepuluh ribu rupiah saya ganti dengan uang bagus sebesar lima ribu rupiah," tuturnya.
Nantinya, setelah uang robek terkumpul banyak akan disetorkan kepada seorang pengepul yang berdomisili di Lombok Barat dan dia dapat potongan dari pengepul tersebut sebesar 20 persen.
"Sepuluh ribu rupiah uang robek jika saya setorkan ke pengepul diganti dengan delapan ribu rupiah uang bagus. Berarti saya dapat keuntungan 30 persen," imbuhnya.
Informasinya menurut Suhaimi, oleh pengepul uang-uang robek yang tidak bisa terpakai tersebut disetorkan kepada pihak BI untuk didaur ulang.
Sementara itu, salah seorang warga Yehembang, Mendoyo yang sempat menukarkan uang robek Rp 10.000 mengaku sangat terbantu dengan jasa penukaran uang robek tersebut.
"Syukur ada yang mau menukarkan uang robek dengan uang bagus meskipun dipotong lima puluh persen dari pada tidak laku dibelanjakan," ungkapnya.(BB).