Gubernur Optimis Kualitas PKB Ke-38 dapat Dipertanggung Jawabkan
Kamis, 02 Juni 2016
Baliberkarya/ist
Baliberkarya.com-Denpasar. Guna memantapkan penyelenggaran Pesta Kesenian Bali (PKB) yang akan digelar dalam waktu dekat, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggelar rapat pleno dengan melibatkan seluruh Panitia PKB serta instansi vertikal maupun horisontal yang terlibat dalam perhelatan tersebut di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon-Denpasar, Kamis (2/6/2016).
Ketua Panitia PKB ke-38 Dewa Putu Beratha, yang juga Kepala Dinasi Kebudayaan Provinsi Bali, melaporkan bahwa PKB tahun ini mengambil tema Karang Awak, yang berarti sebuah proses dalam mencintai tanah kelahiran. Dalam rangka mengaktualisasikan tema tersebut ke dalam garapan seni, sejak Januari 2016 telah dilaksanakan aktualisasi ke kabupaten/kota, untuk memberikan gambaran secara umum terhadap makna dan filosofi dalam tema dimaksud sehingga para seniman dapat memahami tema Karang Awak untuk dituangkan ke berbagai materi seni.
Berata juga melaporkan bahwa, dalam pelaksanaan PKB nanti akan diwarnai dengan penampilan karya-karya seni dari seniman kabupaten/kota se-Bali, selain juga oleh partisipasi seniman dari berbagai daerah, seperti daerah Blitar, Yogyakarta, Balikpapan, ,Jakarta, Magelang, Bantul, Gunung Kidul, NTT, dan Bandung Barat. Sedangkan, partisipasi seniman luar negeri diantaranya dari Amerika, Jepang, Canada, Prancis, Thailand, India, Timor Leste dan China serta kesenian-kesenian Bali yang berkolaborasi dengan berbagai negara lainnya.
Pada acara pembukaan PKB nanti rencananya akan dilakukan penyerahan sertifikat Roadshow Three Genres of Traditional Dance In Bali oleh Presiden Republik Indonesia kepada Gubernur Bali serta Pembukaan konferensi kerukunan antar umat beragama yang akan dihadiri oleh 300 orang umat dari seluruh Indonesia. Dan proses keamanan selama PKB akan dikoordinir oleh POLRESTA Denpasar selaku Wakil Ketua III, serta berkoordinasi dengan Komandan Korem 163 Wirasatya, dan dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali dan Parum Pecalang Desa Adat Renon, agar acara tersebut berlangsung dengan lancar dan aman.
Selanjutnya, perwakilan Tim Kurator atau tim penyeleksi dalam PKB ke-36 Nyoman Astita, melaporkan bahwa untuk menyelaraskan kegiatan PKB agar sesuai dengan rancangan tema serta tujuan dari PKB ke 38 tersebut, maka pihaknya telah mempertimbangkan berbagai program acara kesenian yang di usulkan oleh Kabupaten/Kota maupun Pemerintah Provinsi Bali.
Dijelaskan akan ada 200 jenis pementasan kesenian baik dari Bali maupun luar Bali yang akan tampil selama PKB dengan kualitas yang sangat baik dan akan mampu memberikan hiburan memuaskan bagi masyarakat Bali. Selanjutnya, Ia melaporkan bahwa sampai saat ini persiapan sarana dan prasarana untuk menyambut PKB, baik dari segi pengisi acara, persiapan panggung maupun gedung telah mencapai 90%. Ia berharap, acara PKB tahun ini dapat berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya serta dapat diteria oleh masyarakat dengan baik.
Selanjutnya di bidang keamanan Kepala Polresta Denpasar Anak Agung Made Sudana yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Sub Bagian Pembinaan Operasional Kadek Swadnyana, melaporkan dalam upaya pengamanan selama berlangsungnya acara PKB ke-38 Pihaknya akan menerjunkan 943 personil dalam kegiatan pengamanan, yang terdiri dari 541 orang pasukan dari POLRI dan 402 orang personil instansi samping. Masing-masing kekuatan personil tersebut akan diterjunkan pada saat pawai pembukaan PKB yang bertempat di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang berjumlah 255 orang, Pembukaan PKB bertempat di Taman Budaya Denpasar berjumlah 127 orang personil, pisket posko dan kegiatan rutin selama PKB akan diterjunkan masing-masing 23 orrang dan 76 orang personil. Selain itu, Ia juga menghimbau masyarakat bahwa pastinya akan ada pengalihan arus lalulintas pada saat pembukaan PKB mendatang, untuk itu masyarakat dimohon agar berhati-hati dan mencari jalan alternatif lain.
Laporan berikutnya juga datang dari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni wayan Kusumawati, melaporkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan beberapa tata tertib yang mengatur para pedagang yang ikut berpatisipasi dalam memamerkan produk dan hasil karya kerajinannya.
Beberapa aturan tersebut, antara lain dimana peserta tidak boleh memamerkan hasil produk daerah luar Bali, peserta pameran diwajibkan untuk mengisi label harga pada barang atau produk-produk yang dijual, serta beberapa aturan lainnya dengan sank-sanki yang telah ditentukan. Ia berharap dengan berbagai aturan tersbeut, dapat memberikan ketertiban bagi para edagang serta memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pembeli atau pengunjung yang datang.
Menanggapi berbagai, laporan persiapan dari masing-masing panitia Gubernur Pastika merasa optimis bahwa pelaksanaan PKB ke-38 ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan berbagai perencanaan yang matang tersebut, ia juga berharap PKB tahun ini lebih berkualitas sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara bersama-sama.
Selain itu, Pastika juga menekankan agar para panitia menindak tegas bagi para pedagang yang tidak memasang label harga pada produk yang dijual. Menurutnya, pemasangan label tersebut untuk menghindari kecurangan para pedagang untuk menaikkan ataupun mempermainkan harga kepada konsumen.
”Jangan sampai harganya mahal tapi kualitasnya jelek”, ujarnya. Ia berharap, dengan tanggung jawab dari berbagai komponen yang terlibat dalam acara ini dapat menghasilkan Pekan Kesenian Bali yang baik dan berkualitas.
Selanjutnya, ia juga meminta dukungan media maupun masyarakat luas untuk selalu memberikan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut baik sebelum acara maupun selama berlangsunya PKB agar kegiatan itu dapat dirasakan bagi semua pihak karena diharapkan masing-masing individu memiliki tanggung jawab untuk membuat acara ini menjadi lebih baik.(bb)