Jelang Pilkada Karangasem Tahun 2020

Tunggu Perintah Golkar, Wakil Bupati Arta Dipa 'Siap Lawan' Bupati Mas Sumatri

  23 November 2019 POLITIK Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Setelah memutuskan hengkang dari Partai NasDem, dan memilih balik kandang kembali ke "kawitan" dengan berlabuh di Partai Golkar, Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa menyatakan siap maju sebagai Bakal Calon Bupati Karangasem jika memang dipercaya dan ditugaskan oleh partai Golkar untuk tarung melawan Bupati Karangasem Mas Sumatri yang kembali maju di Pilkada Karangasem lewat Partai NasDem.
 
 
"Persoalan nanti dalam perjalanan akan seperti apa, kami serahkan pada partai sebagai pengambil keputusan. Apalagi Golkar punya mekanisme dan proses yang harus ditempuh," kata Artha Dipa didampingi Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karangasem Gusti Ngurah Setiawan dan Bendahara Umum DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Komang Takuaki Banuartha saat hadir pada rangkaian acara HUT ke-55 Partai Golkar yang digelar dalam bentuk seminar dengan tema “Kawin Pada Gelahang” di Hotel Nirmala, Denpasar, Sabtu, (23/11/2019).
 
Pasangan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri yang maju lewat Partai NasDem pada Pilkada Karangasem 2015 lalu ini dikenal selain sebagai Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa juga sebelumnya dalam partai besutan Surya Paloh itu diketahui sebagai Dewan Pembina DPW Partai NasDem Provinsi Bali. 
 
Santer beredar informasi jika memanasnya suhu politik di "Bumi Lahar" itu lantaran hubungan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dengan Wakilnya Wayan Artha Dipa diketahui sudah lama berseberangan arah. Hubungan yang tidak harmonis diantara Mas Sumatri dan Artha Dipa yang sebelumnya sempat 'mengikat janji' dalam Pilkada Karangasem 2015 lalu itu membuat mereka kini berseberangan dan sama-sama ingin maju dalam perebutan kursi pimpinan di Karangasem.
 
 
"Soal kemungkinan menjadi calon bupati, yang jelas semua kader Golkar siap jika ditugaskan oleh pimpinan partai. Iya kalau dipercaya iya saya siap (maju di Pilkada Karangasem). Kader Golkar tidak ada yang tidak siap kalau memang itu ditugaskan dan dipercaya partai," tegas Artha Dipa.
 
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, jelang Pilkada Karangasem pada tahun 2020 mendatang, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bikin kejutan saat HUT ke-55 Partai Golkar. Pasangan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri yang sebelumnya maju lewat Partai NasDem pada Pilkada Karangasem 2015 lalu kini balik arah kembali merapat ke "kawitan" Partai Golkar dan keluar dari partai besutan Surya Paloh tersebut. 
 
 
Artha Dipa saat ditemui dalam rangkaian acara HUT ke-55 Partai Golkar yang digelar dalam bentuk seminar dengan tema "Kawin Pada Gelahang" di Hotel Nirmala, Denpasar, Sabtu siang (23/11/2019) mengungkapkan kepada awak media bahwa dirinya resmi kembali kepada Partai Golkar setelah sekian lama "merantau" keluar dari 'Partai Beringin'.
 
"Saya kembali kekawitan atau pulang ke kandang ke Partai Golkar. Pepatah orang Bali 'Kemanapun merantau pasti kembali ke leluhur.' Jadi saya kembali ke Golkar, kembali ke leluhur saya," kata Artha Dipa didampingi Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karangasem Gusti Ngurah Setiawan dan Bendahara Umum DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Komang Takuaki Banuartha.
 
 
Setelah resmi masuk Partai Golkar, Artha Dipa langsung menerima dan memakai jas Golkar dari Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. I Nengah Dauh Wijana.
 
Artha Dipa mengakui dirinya sebenarnya bukan orang baru di Golkar dan pernah menjadi kader militan Golkar sebelumnya sejak tahun 1977.  Bahkan, pada periode tahun 1972-1995, ia mengaku pernah sebagai penatar Golkar.
 
"Golkar tidak asing dan bukan barang baru bagi saya, melainkan bagian kehidupan masa lalu saya. Saya terpanggil karena ada story panjang di Golkar. Inilah saatnya saya kembali ke leluhur saya setelah sekian lama merantau," jelas Artha Dipa dihadapan ratusan kader Golkar yang hadir.
 
 
Selain karena terpanggil kembali ke 'rumah masa lalu', Artha Dipa beralasan kembali ke Golkar adalah adanya kesamaan visi misi dalam membangun Karangasem. Menurutnya, setelah melalui berbagai pembicaraan ia merasa cocok dengan visi misi Partai Golkar untuk membangun Karangasem.
 
"Prinsip saya kembali ke leluhur ingin sama-sama membangun Golkar dan Karangasem. Dalam perjalanannya kalau soal Pilkada, saya serahkan pada pengambilan keputusan di Partai Golkar," tuturnya.
 
Ketika ditanya apakah dirinya merasa tidak nyaman di Partai NasDem Karangasem sehingga kembali ke Partai Golkar, Artha Dipa enggan berterus terang terkait hal tersebut.
 
"Saya tidak bicara nyaman atau tidak nyaman. Saya pergi merantau dan sekarang kembali ke luluhur. Jadi partai sebelumnya tidak ada masalah dan saya pulang kandang setelah lama merantau," tutup Artha Dipa.(BB).