Terlelap Tidur, Pembacok di Sawah Gede Diringkus Polsek Negara

  11 Juli 2022 HUKUM & KRIMINAL Jembrana

Ket poto : Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma ungkap kasus penusukan di Mako Polsek Negara

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Pelaku penusukan di Kedai Sawag Gede, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana melarikan diri bersembunyi dirumah pamannya, saat tertidur pulas petugas berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan.

Diketahui, korban bernama Indriadi 35 tahun yang berasal dari Banjar Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Sedangkan pelaku bernama Kris Budi Hartono 27 tahun asal Jember dan tinggal di Desa Pengambengan yang merupakan seorang nelayan

Saat diintrogasi, pelaku merasa tersinggung dibilang membawa istri orang, padahal perempuan yang sudah beristri tersebut yang mengajak pelaku mencari hiburan di kedai dan minum-minum

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma seijin Kapolres Jembrana saat jumpa pers di Mako Polsek Negara. Dirinya juga mengatakan, penusukan yang terjadi pada hari Sabtu pagi hari 9 Juli 2022 sekira pukul 03.00 wita, pelaku dan korban sama-sama minum di kedai yang menjual minuman keras kemudian terjadi ketersinggungan.

“Korban dengan sengaja atau tidak sengaja menegur pelaku, “kenapa kamu membawa istri orang” dan pelaku merasa tersinggung pergi kembali kerumahnya dan datang membawa pisau. Sampai dilokasi pelaku mencari korban dan menikam, saat itu korban sempat menghindar akan tetapi lengan korban terkena pisau. Setelah itu terjadi kejar-kejaran sambal melakukan perlawanan, korban jatuh kemudian ditikam lagi akan tetapi korban sempat merebut pisau sehingga tangan korban terluka,” terangnya. Senin (11/7/2022).

Kesempatan itu, lanjut Sudarma, dipakai oleh pelaku untuk menikam dada kiri korban. Setelah korban terkapar, pelaku langsung melarikan diri. Mendapat laporan dari warga, pihaknya Bersama Satreskrim Polres Jembrana melakukan pencarian dan ternyata pelaku bersembunyi dirumah pamannya. Saat itu pelaku tertidur pulas sehingga petugas mudah menangkapnya.

“Yang membuat tersinggung pelaku, dimana pelaku saat dating membawa 2 orang perempuan dan salah satunya sudah bersuami, dimana suaminya ada di Denpasar. Saat ditegur korban pelaku tidak terima, saat itu mereka dipengaruhi minuman keras dan terjadilah penusukan. Kemarin saat dilakukan ronsen dirumah sakit bersukur tidak mengenai organ vital dikarenakan penusukan terletak didada korban, pisaunya menyamping,” jelasnya.

Saat ditanya, imbuh Sudarma, pelaku mengaku membawa istri orang ke kedai untuk minum, menurut pengakuannya, si perempuan yang sudah bersuami ini mengajak pelaku untuk menghibur diri ke kedai untuk minum. Menurut pengakuan pelaku juga, suami perempuan tersebut masih ada hubungan saudara dengan pelaku. Pelaku juga merupakan seorang duda.

Saat dikonfirmasi awak media pelaku Kris Budi Hartono mengatakan, dirinya merasa tersinggung dibilang membawa istri orang, padahal dirinya tidak ada hubungan apa dengan cewek tersebu. “Saya tersinggung dan memang saya sengaja mengambil pisau kerumah untuk menusuk korban. Saya dibilang ada hubungan sama istri orang, padahal suaminya sama saya seperti saudara,” tutupnya. (BB)