Tepis Pencalegan Pemicu Pertikaian Antar Kader Klungkung, Golkar Bali Upayakan Mediasi Kedua Belah Pihak

  12 Juli 2023 POLITIK Denpasar

DPD Partai Golkar Bali berupaya melakukan mediasi pasca pertikaian di Kantor Sekretariat DPD II Golkar Klungkung antara Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin dengan Nyoman Wirianto alias Antok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. DPD Partai Golkar Bali berupaya melakukan mediasi pasca pertikaian di Kantor Sekretariat DPD II Golkar Klungkung, Senin (10/7) sore antara Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin dengan Nyoman Wirianto alias Antok yang merupakan kader Golkar dan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari Dapil Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

DPD Partai Golkar Bali menilai bahwa peristiwa keributan dua kadernya di DPD II Golkar Klungkung merupakan urusan pribadi atau perseorangan serta bukanlah ekses dari proses pencalegan yang sudah berakhir namun demikian persoalan tersebut tetap menjadi kewajiban organisasi untuk mendamaikannya lewat upaya mediasi dengan menghadirkan kedua belah pihak yang bertikai.

DPD Partai Golkar Bali menyebut pihaknya sudah mengundang lewat surat resmi ditujukan kepada Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida agar bisa hadir pada Rabu sore (12/7/2023) namun tidak hadir sehingga upaya mediasi hanya dihadiri satu pihak saja yakni pihak Ketua DPD II Golkar Klungkung, Luh Komang Ari Ayu Ningrum dan kader Golkar Nyoman Wirianto. 

Foto: Nyoman Wirianto alias Antok (kiri) dengan Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin (kanan).

"Sebetulnya kami ingin kedua belah pihak hadir, namun hari ini hanya hadir satu pihak saja setelah kita tunggu beberapa jam belum juga hadir. Meski begitu mediasi antara kedua pihak yang bertikai terus kami upayakan sambil menunggu pulihnya kesehatan keduanya karena kami ingin persoalan ini segera berakhir," kata Wakil Ketua Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara bersama Wakil Ketua Bappilu Golkar Bali Komang "Kos" Suarsana di Sekretariat DPD Partai Golkar Bali, Rabu sore (12/7/2023).

Selain dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara dan Wakil Ketua Bappilu Golkar Bali Komang "Kos" Suarsana, upaya mediasi yang direncanakan di DPD Golkar Bali juga dihadiri salah satu pihak yang bertikai yakni Ketua DPD II Golkar Klungkung, Luh Komang Ari Ayu Ningrum dan kader Golkar Nyoman Wirianto. 

Namun Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin sebagai salah satu pihak yang bertikai belum hadir dalam mediasi kali ini dan pihak DPD Golkar Bali berharap mediasi berikutnya kedua belah pihak yang bertikai bisa hadir sehingga pertikaian antar kader bisa diselesaikan dengan musyawarah.

Dalam upaya mediasi ini Ketua DPD II Golkar Klungkung, Luh Komang Ari Ayu Ningrum menyampaikan dirinya hendak bersiap untuk mempersiapkan kegiatan bhakti sosial yang rencananya akan berlangsung pada 15 Juli 2023 mendatang namun pada saat bersamaan terlihat Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin malah menempati ruangan dan tempat duduk dirinya selaku Ketua DPD II Golkar Klungkung.

"Ketika saya minta tempat duduk saya sebagai ketua kepada sekretaris (Dewa Wiwin) agar bisa memeriksa berkas dan menandatanganinya justru dia marah dan menyuruh saya sebagai ketua duduk diluar sehingga akhirnya keributan ini didengar kader yang lain di kantor," tutur Ketua DPD II Golkar Klungkung, Luh Komang Ari Ayu Ningrum.

Salah satu kader Nyoman Wiryanto yang hendak melerai pertikaian awal ini justru dirinya dibentak Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin sehingga situasi memanas yang berujung keduanya bertengkar dan berujung pemukulan. Nyoman Wiryanto alias Antok mengaku dirinya memukul Dewa Wiwin lantaran dirinya yang hendak mendamaikan justru dibentak dengan kata- kata kasar seraya mengatakan hal yang menyerang harkat dan martabatnya sehingga Antok yang dikenal tidak suka marah terus dipancing Dewa Wiwin agar dirinya melakukan pemukulan namun dirinya tidak mau terpancing.

"Akhirnya saya benturkan kepala saya ke kepala dia (Dewa Wiwin) namun dia menggigit tangan kiri saya hingga luka. Nah untuk melepaskan gigitan ditangan kiri saya akhirnya saya spontan pukul dia," kata Antok.

Foto: Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin (kiri) dengan Luh Komang Ari Ayu Ningrum.

"Awalnya saya hanya melerai pertengkaran ketua dengan sekretaris. Ketua seorang perempuan tidak sepantasnya Dewa Wiwin sebagai seorang pria berkata-kata kasar. Yang bikin saya marah dia ngatain saya hal yang tak pantas yang mengusik harga diri saya dan harkat martabat keluarga saya," imbuh Antok.

Dewa Wiwin yang merupakan putra sulung dari Dewa Made Widiasa Nida, tokoh Golkar asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini kena pukul pada bagian wajah hingga hidungnya terluka dan dibawa ke IGD RSUD Klungkung untuk menjalani rawat inap. Sementara Nyoman Wiryanto alias Antok juga ke rumah sakit untuk memeriksakan luka gigitan ditangan kirinya sambil membuat surat keterangan Visum et repertum dari dokter sebelum akhirnya kedua belah pihak kemudian saling lapor ke Mapolres Klungkung.(BB).