Tenggelamnya KMP Yunicee Ada Indikasi Melebihi Kapasitas Muatan

  30 Juni 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi Kapolda Bali Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, S.H.,M.Si dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Tenggelamnya Kapal KMP Yunicee yang membawa puluhan penumpang ada indikasi melebihi kapasitas isi kapal tersebut data terakhir yang didapat total keseluruhan penumpang yang berhasil dievakuasi sebanyak 57 orang, 16 orang ABK dan 41 orang penumpang.

Akan tetapi masih banyak penumpang yang selamat kehilangan anggota keluarganya sehingga data penumpang yang di dapat sebanyak 59 orang dimana penumpang yang mininggal 6 orang. Untuk jumlah kendaraan sebanyak 40 unit diantaranya 17 unit Pick up, 18 unit truk sedang, 2 unit mobil pribadi dan 3 unit sepeda motor.

Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi Kapolda Bali Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, S.H.,M.Si dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH serta Forkopimda Kabupaten Jembrana saat memantau perkembangan evakuasi korban KMP Yunicee mengatakan, pihaknya memastikan dulu penumpang yang ada didalam kapal tersebut. Selasa (30/06) Malam

"Sampai saat ini dari data yang diperoleh sebanyak 41 manifies dan 16 abk jadinya keseluruhan penumpang KMP Yunicee sebanya 57 penumpang, yang sudah ditemukan dari data semetara totalnya 59 ditemukan , meninggal 6 dan 53 selamat," ungkapnya. 

Sementara sebanyak 9 orang, lanjut Koster, dievakusi ke Pelabuhan Gilimunuk dan yang lainnya ke Pelabuhan Ketapang, akan tetapi proses pencarian masih berlanjut yang dilakukan Tim Basarnas di back up AL dan Kepolisian.

 "Jadi saya sudah bicara juga, supaya terus dilakukan pencarian sampai ditemukan penumpang  Yunicee yang terjebak didalam kapal tersebut  yang selamat maupun korban yang belum ditemukan," jelasnya 

Dari data yang ada, ucap Koster, memang kelihatan ada selisih antara yang tercatat dengan jumlah yang ditemukan, jadi artinya beda jumlah yang masuk manifies data yang sesungguhnya, yang meninggal ini ada 6 orang dimana 5 lima orang sudah terindentifikasi dan 1 orang belum.

"Semua korban meninggal sudah dibawa ke RSU Negara yang dipimpin oleh bapak bupati Jembrana, kami berterima kasih kepada bapak bupati dan timnya sudah melakukan upaya cepat membawa jenasahnya ke rumah sakit, agar keluarganya bisa menengok ke RSU Negara," ucapnya.

Untuk evaluasi kedepan, terkait masa kapal yang beroprasi, Gubernur Koster akan menugaskan dinas perhubungan dan pihak terkait untuk mengkaji permasalahan ini, untuk sumber masalahannya sehingga kedepan bisa dilakukan perbaikan kebijakan didalam transformasi di laut 

"Terkait indikasi kelebihan muatan, sepertinya memang ada kelebihan muatan, dikarenakan ada orang meninggal dari Karangasem 1 keluarga belum ditemukan, dan juga yang dari Loloan selamat dari musibah 1 keluarga juga sampai sekarang belum ditemukan," terangnya.

Lebih jelasnya Koster mengatakan, sedangkan ini sudah 59 korbannya yang belum ketemu masih ada ini, indikasi kelebihan muatan memang ada, sebenarnya penumpang menurut manifies awal 57 orang akan tetapi ditemukan 59 orang hal ini perlu verifikasi lagi.

"Tadi saya sudah menginformasikan kepada pihak jasa raharja dari pihak jasa raharja memberikan santunan kematian sebesar 50 juta dan penumpang yang luka-luka juga mendapatkan santunan juga," tutupnya