Tampilkan Bondres Lakon Cupak di KPU, Golkar Badung Singgung 'Pemimpin Rakus'

  14 Mei 2023 POLITIK Badung

Foto: Golkar Badung tampilkan pementasan bondres dengan lakon Cupak untuk meriahkan proses pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) dari partai Golongan Karya (Golkar) Badung di KPU Badung, Minggu 14 Mei 2023.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Ribuan simpatisan dari kelompok tani, nelayan, kaum profesional, dan profesi lainnya bersama kader Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung dengan berjalan mengikuti parade budaya menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung untuk melakukan pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Badung, Minggu 14 Mei 2023. 

Namun ada hal menarik yang ditampilkan Golkar Badung dihalaman KPU Badung yang tentu lain daripada yang lain yakni ditampilkan Pementasan bondres dengan lakon Cupak untuk meriahkan proses pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) dari partai Golongan Karya (Golkar) Badung ke KPU Badung, Minggu 14 Mei 2023. 

Pada pementasan kesenian bondres ini, cerita yang diangkat menyinggung tentang pemimpin rakus. Makna cerita yang diangkat dan pesan yang bisa diambil adalah bila nanti terpilih menjadi anggota legislatif, agar selalu mengedepankan kepentingan rakyat dan agar tidak rakus. Jangan sampai hanya mementingkan kepentingan sendiri, namun juga harus tetap memperhatikan kepentingan rakyat, serta harus sama, jangan sampai kenyang sendiri. 

Selain penampilan bondres, pada parade budaya ini juga diisi dengan tradisi ngunying atau ngurek, dan juga pementasan tari Kijang Kencana, dimana menurut Ketua DPD Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa, SH., dipilihnya Tari Kijang Kencana ini karena memiliki simbol keemasan yang juga melambangkan warna Partai Golkar. 

"Secara pribadi dirinya sangat menyukai tarian tersebut. Intinya 2024 merupakan keemasan dari Partai Golkar,” tegas Wayan Suyasa. 

Wakil Ketua DPRD Badung ini berharap hajatan Pemilu dapat seperti tarian tersebut sehingga setelah kontestasi politik, para tokoh dapat berkumpul dan mengesampingkan ego. Terutama untuk membangun Badung dan Bali yang lebih baik. Selain itu, tarian ini juga menjadi simbol untuk lompatan besar Golkar pada Pemilu 2024, dari sebelumnya sebanyak 7 kursi di DPRD Badung, bisa meraih 12 bahkan 14 kursi.

“Tari Kijang Kencana ini sebagai bentuk bersenda gurau. Harapan kami pemilu seperti itu, ini hajatan setiap lima tahun, tidak perlu terlalu ruwet dan bahkan sampai bermusuhan dalam konteks beda pandangan,” harapnya.

Dalam pendaftaran ini, Ketua DPD Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa, SH., didampingi jajaran, memimpin langsung pendaftaran di hari terakhir ini. Usai proses pendaftaran, Wayan Suyasa, mengatakan semua berkas yang diserahkan sudah diterima pihak KPU Badung, dan dinyatakan lengkap dan sempurna. 

"Setelah kami melaksanakan tahapan pendaftaran Bacalon DPD Partai Golkar Badung, semua berkas telah diterima. Tentunya partai golkar sudah sesuai aturan dari 100 persen kuota kursi di Badung, dari masing-masing dapil, yakni petang 3 kursi, abiansemal 9, mengwi 11, kuta utara 7, kuta 5, dan kuta selatan 10," kata Wayan Suyasa kepada media.

"Semua sudah dinyatakan lengkap dan sempurna. Artinya lengkap semua dan sesuai aturan, kuota perempuan juga, bahkan dari KPU pusat pembulatan dari persentase kelebihan itu diberikan kepada kaum perempuan," imbuh Wayan Suyasa.

Terkait keterwakilan perempuan, tokoh Penarungan Mengwi ini mengaku khusus untuk di Kuta Utara dan Mengwi, pembulatannya menjadi caleg perempuan. Sebelumnya 3 kursi di mengwi dari total 11 kursi, kini menjadi 4 kursi. Sementara dari Kuta Utara dari total 7 kursi, sebelumnya hanya 2 kuota perempuan, kini menjadi 3 kursi untuk perempuan. 

"Tentu dalam hal ini, dengan sudah diterimanya dan lengkapnya data-data, baik di aplikasi Silon maupun faktual di KPU, kami merasa berbangga, bahwa partai Golkar sudah sangat siap melaksanakan pesta demokrasi di 2024, khususnya DPRD Badung," tegasnya.

Sementara, terkait target perolehan kursi, pihaknya kembali menyatakan kalau partai golkar sudah sangat siap ikut pada kompetisi tahun 2024. Golkar Badung tidak muluk-muluk melihat kader di Badung. Meski banyak diisi pendatang baru, ia optimis bisa merebut lebih dari 20 persen batas minimal. Artinya target kami sebanyak 12 kursi di DPRD Badung. 

"Terkait keterwakilan newcomer atau pendatang baru, ia menyebut dominan diikuti newcomer. Yang jelas dari kaum milenial pasti ada, dan kaum intelektual juga pasti ada," jelasnya.

Untuk incumbent, Wayan Suyasa, secara juklak internal partai, incumbent diberikan skala prioritas. Karena pembesaran partai politik, dihitung dari  jumlah kursi sehingga background dari bacalon DPRD yang ada selama ini, masih dibutuhkan. 

Terkait akan majunya Wayan Suyasa sebagai calon Bupati Badung, ia menyatakan pada Pileg tahun 2024 ini, dirinya tidak mendaftarkan diri sebagai bacalon DPRD di Badung maupun di manapun. Ia menegaskan, akan mengemban amanah partai, membesarkan partai Golkar di Kabupaten Badung. 

Sementara terkait rencana dirinya akan maju mencalonkan sebagai calon Bupati Badung, Wayan Suyasa menegaskan, akan menunggu aturan dan menunggu jumlah kursi yang dimenangkan pada Pileg 2024. Baginya, bila kuota kursi minimal 20 persen belum tercapai.

"Tentu akan niscaya, dalam arti kalah sebelum bertanding. Untuk itu semangat untuk membesarkan partai, minimal bisa memperoleh 12 kursi pada pileg 2024," tutupnya.(BB).