Susi Pudjiastuti Sambangi Pengambengan, Nelayan 'Curhat'

  10 Oktober 2018 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti Rabu (10/10) pagi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jembrana, Bali.
 
 
Didampingi Dirjen Perikanan Tangkap, Sekjen KKP dan Kepala Badan Riset dan SDM, Menteri Susi melakukan pengecekan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana.
 
Kedatangan Menteri Susi dan rombongan disambut oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Dandim 16117/Jembrana, Kapolres Jembrana dan Kepala PPN serta sejumlah pejabat lainnya.
 
 
Dalam kesempatan tersebut Menteri Susi, menyempatkan diri meninjau langsung proses bongkar hasil tangkapan nelayan di TPI Pengambengan bersama-sama rombongan. Sejumlah nelayan memanfaatkan momen tersebut dengan menyampaikan keluh kesah kepada Menteri Susi.
 
"Bu Menteri, nelayan disini susah membeli solar untuk melaut. Disamping itu, harga ikan juga sangat murah," ujar Rustam Sakirin, perwakilan nelayan Pengambengan kepada Menteri Susi, Rabu (10/10/2018).
 
 
Sementara Solihin, nelayan lainnya mengeluhkan banyaknya nelayan luar Bali yang mencari ikan di perairan Bali sehingga merugikan nelayan lokal. Terlebih nelayan luar Bali kebanyakan menggunakan perahu yang lebih besar dan peralatan yang lebih lengkap.
 
Disamping menyampaikan keluhan, nelayan juga meminta bantuan kepada Menteri Susi berupa HT untuk memudahkan komonikasi sesama nelayan, terutama di tengah laut. Alat komunikasi tersebut menurut nelayan sangat penting, terutama jika terjadi musibah di tengah laut. 
 
Ket foto : Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti
 
Mendengar curhatan nelayan tersebut Menteri Susi mengatakan, semua kendala atau keluhan dari nelayan akan diselesaikan satu persatu. Terkait nelayan luar Bali jarak maksimal 12 mil itu tidak boleh melakukan tangkapan di daerah Bali. Jika menemukan pelanggaran, nelayan dipersilahkan berkordinasi dengan Pol Airud dan KKP Pengambengan.
 
Usai bertemu dengan nelayan Pengambengan, Menteri Susi Pudjiastuti melakukan launching Wakatobi AIS (Automatic Identification System) yaitu alat keselamatan dan pemantauan obyek yang diperuntukkan untuk nelayan kecil.
 
 
Dalam kesempatan tersebut Menteri Susi juga memberikan bantuan 3 unit Aplikasi Laut Nusantara secara simbolis kepada para nelayan Pengambengan. Bantuan diberikan sebanyak 150 unit diberikan kepada nelayan Air Kuning, Perancak dan nelayan Pengambengan.
 
Usai kegiatan tersebut Menteri Susi juga berkesempatan meninjau proyek pembangunan Politeknik Pengambengan dan setelah melihat langsung progres pembangunan, langsung menyaksikan simulasi cara kerja alat Wakatobi AIS yaitu alat Wahana Keselamatan dan Pemantauan Obyek yang berbasis AIS.
 
Alat tersebut berguna membantu menemukan lokasi kecelakaan laut serta mempermudah Tim SAR menemukan lokasi perahu nelayan yang mengalami laka laut dan mempermudah proses evakuasi.(BB)