Soroti Suara Rakyat Selalu 'Diperkosa' di Pemilu, Mang Banu Nyaleg DPRD Bali Buktikan Tulus Jadi Pembantu Rakyat

  27 Agustus 2023 POLITIK Gianyar

Foto: Bakal Calon DPRD Bali Dapil Gianyar dari Partai Golkar Komang Takuaki Banuartha yang akrab disapa Mang Banu (foto atas ditengah baju hitam).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Komang Takuaki Banuartha yang akrab disapa Mang Banu mengungkapkan alasannya maju ke DPRD Bali karena merasa terpanggil untuk menjadi wakil rakyat yang bukan hanya datang setiap lima tahun sekali saat pemilu lalu merengek-rengek meminta suara dan dipilih.

Mang Banu sebagai Bakal Calon DPRD Bali Dapil Gianyar dari Partai Golkar justru sebaliknya ingin membuktikan menjadi wakil rakyat yang sesungguhnya dimana selalu berada di tengah-tengah masyarakat, mendengar keluh kesah mereka, hingga memperjuangkan aspirasi rakyat dengan sungguh-sungguh tanpa kepalsuan dan rekayasa.

Kepada media, Mang Banu yang dikenal sosok politisi muda yang dikenal vokal dalam menyampaikan pandangannya ini menyoroti soal oknum-oknum calon legislatif yang hanya mendatangi masyarakat saat diperlukan saja, utamanya untuk mendulang suara. Baginya masyarakat tersebut hanya disapa tiap lima tahun sekali, hanya dijadikan objek politik semata.

"Saya bertekad untuk tulus menjadi pelayan masyarakat. Selama ini khan merasa diperlukan pada saat seseorang itu mencalonkan diri sebagai dewan. Jadi mereka itu hanya disapa 5 tahun sekali, begitu dia memerlukan masyarakat. Di sana saya buka-bukaan aja. Jadi saya memang murni ingin membantu menjadi pembantu,” katanya.

Baca juga:

Lebih lanjut Mang Banu mengatakan dalam blusukannya ke rumah-rumah masyarakat selalu meminta masyarakat untuk tidak melihatnya sebagai pejabat, mengingat dirinya sebagai pengusaha sudah cukup dihormati oleh para karyawannya. Sekali lagi ia menegaskan bahwa tujuannya maju ke DPRD Bali dari dapil Gianyar adalah untuk melayani masyarakat sepenuh hati.

"Saya baru datang ke rumah warga itu selalu jangan saya dianggap mau ingin menjadi pejabat. Karena saya pun sekarang sebagai pengusaha sudah cukup dihormati oleh karyawan saya. Jadi apa tujuan saya ke depannya adalah melayani masyarakat sepenuh hati,” kata politisi dengan slogan dije gen bani, dije gen Banu.

Dalam kesempatan ini, Mang Banu yang selalu rajin blusukan dan membantu warga yang membutuhkan ini juga mengungkapkan bahwa banyak warga yang tidak tersentuh oleh bantuan, namun justru masyarakat melalui Banjar-Banjar lebih ditargetkan untuk mendulang suara, ibaratnya juga suara rakyat selalu 'diperkosa' saat Pemilu.

Terbukti daerah mana yang memberikan banyak suara, daerah itupun yang dituju untuk menyalurkan bantuan. Untuk itu, Mang Banu menegaskan bahwa dirinya tidak akan memandang daerah mana yang memberikan suara banyak atau sedikit, dirinya akan tetap membantu masyarakat semaksimal mungkin.

"Mereka kebanyakan tidak tersentuh oleh bantuan. Sekarang kelompok masyarakat itu khan ada kalau kita di Bali Merajan Gede, Panti sulit tersentuh oleh bantuan pemerintah, lebih ke mereka memilih suara yang banyak, seperti Banjar. Banjar lah contohnya. Jadi saya juga utarakan sesuatu, ya 5 pun saya akan bantu sebisa saya. Saya tidak melihat jumlah pemilih dalam satu kelompok. Sebisa saya, saya akan bantu. Cuma saya tidak berani berjanji terlalu banyak,” ungkap Mang Banu yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Provinsi Bali ini.

Baca juga:

Pengusaha muda ini mengaku optimis dirinya bisa lolos dengan kekuatan gotong royong. Meski begitu, dirinya mengaku tidak lolos pun tetap akan membantu karena sudah kewajibannya hal itu dilakukan, apalagi dirinya jadi bendahara partai yang bisa menghubungi kolega dan relasinya agar bs membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Ya mudah-mudahan saya lolos. Tidak pun, saya masih bisa minta bantuan dengan DPR yang lainnya yang lolos. Jadi itu yang saya pegang untuk masyarakat, jadi jangan mengandalkan saya. Kalau ingin lebih banyak dapat sesuatu jadikan saya. Tapi tidak pun, setidaknya saya tetap akan membantu dengan bantuan teman yang lolos," tutup politisi Golkar asal Sukawati, Kabupaten Gianyar ini.(BB).