Saat Bermain, 4 Anak-anak Digigit Anjing Diduga Rabies di Gilimanuk

  04 Desember 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Petugas Kesmavet Melaya mengamankan anjing yang diduga terinfeksi rabies

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Saat bermain di rumah tetangga, 4 orang anak-anak warga Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya menjadi korban gigitan anjing diduga suspek rabies dan mengalami demam, setelah dibawa ke Puskemas keempat anak tersebut sudah mendapatkan VAR, sedangkan sorenya anjing tersebut mati.

Saat dikonfirmasi awak media Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma membenarkan adanya gigitan diduga anjing rabies di wilayahnya. Ia juga mengaku yang menjadi korban gigitan adalah anak-anak dibawah umur 10 tahun. “Mereka awalnya bermain di rumah pemilik anjing, tiba-tiba diserang anjing tersebut namun dalam waktu yang berbeda, sehingga mendapat luka gigitan dan cakaran," ujarnya. Minggu (04/12/2022).

Akibat gigitan diduga abjung rabies tersebut, pihaknya langsung melaporkan ke dinas terkait, lantaran anjing yang mengigit anak-anak langsunh mati tiba-tiba sehingga ditakutkan anjing tersebut terkena rabies. "Sudah kita laporkan, dan kemarin sore itu sudah di ambil sample otak anjing oleh medikvet Kecamatan Melaya dan korban sudah mengunjungi faskes terdekat," jelasnya Tony.

Ia juga meghimbau, agar warga yang memelihara anjing mengikat atau mengandangkan anjing peliharaannya agar tidak lepas liar apa lagi sudah ada indikasi rabies. "Kita akan koordinasikan dengan keswan agar dilakukan vaksin untuk antisipasi penularan virus rabies pada hewan peliharaan utamanya anjing di Gilimanuk," terangnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet), Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya gigitan anjing di Kelurahan Gilimanuk

"Kita sudah mengambil sample anjing tersebut,dan korban sudah mengunjungi faskes terdekat untuk mendapatkan vaksin VAR I. kita juga masih menunggu hasil uji lab dari sample tersebut. Kita juga sudah jadwalkan untuk tindakkan vaksinasi emergency," pungkasnya. (BB)