Minta Ganti Rugi, Penumpang KMP Yunicee Akui Kapal Bocor Dipaksakan Berlayar ke Pelabuhan Gilimanuk

  02 Juli 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Korban penumpang KMP Yunicee datangi Pos Sar Terpadu Pelabuhan Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Korban penumpang KMP Yunicee bernama I Ketut Budi Astrawan berasal dari Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Singaraja. Mendatangi Pos Sar Terpadu Pelabuhan Gilimanuk untuk meminta pertanggungjawaban kerugian yang dideritanya. 

Awalnya pada saat itu, dirinya masuk ke kapal menaiki truk bersama anak perempuannya yang berumur 13 tahun ke lantai 2 deck kapal. "Saat itu, ada teman saya dari Jawa Tengah masuk membawa truknya ke kapal, dia menceritakan bahwa, sudah ada air laut masuk di bawah. Kapal tersebut diduga bocor, akan tetapi kapalnya lanjut berlayar," terangnya, Jumat (2/7/2021)

Saat kapal tenggelam dirinya sibuk menyelamatkan anaknya dan mengambil baju pelampung sendiri yang berserakan di bawah untuk anaknya. "Pada saat darurat sama sekali tidak ada pengumuman emergency dari pihak kapal. Saat itu, saya memagang anak dan diikuti oleh 2 orang ikut memegang tubuh saya, mereka tidak dapat pelapung," ucap Budi.

Dalam hal ini dirinya sangat dirugikan, dan berniat mencari jalur hukum. "Hari ini saya kesini untuk mempertanyakan ganti rugi mobil truk saya. Biasanya, kalau di Jasa Raharja uang ganti rugi keluar agak lama, saya tidak mau seperti itu, apa yang saya makan nanti ?, saya minta kejelasaan saja," ucapnya.

Menanggapi keluhan korban, Ketua Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyebrangan) Khoiri Soetomo mengatakan, dirinya mengusahakan agar korban mendapatkan ganti rugi. "Kerugian mungkin sekitar dua minggu sampai sebulan, dikarenakan ada proses pengecekan nilai mobil harus disesuaikan. Bukan harga saat beli, tapi harga pasarannya," uraiannya.

Pihaknya berterima kasih dan memohon maaf terkait kejadian tersebut. "Atas nama keluarga besar Gapasdap turut berbela sungkawa terhadap keluarga korban KMP Yunicee yang meninggal," tutupnya. (BB)