LPPM Unud Jadi Mitra Masyarakat Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Karangasem

  01 Agustus 2023 PENDIDIKAN Karangasem

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) menjadi mitra strategis masyarakat menggelar International Partnership and Community Development (LPPM IPACOE) yang dilaksanakan di Kabupaten Karangasem.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bali berkarya.com-Karangasem. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) terus berupaya menjadi mitra strategis di masyarakat, kali ini menggelar International Partnership and Community Development (LPPM IPACOE) mengusung tema “Developing Eco – Tourism to Support Sustainable Development in Littoral Space” dilaksanakan di Kabupaten Karangasem.

Dalam kesempatannya, Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. Drh. Nyoman Suarsana, MSi turut menghadiri aksi bersih pantai di hari kedua pelaksanaan kegiatan, ia sempat menyampaikan, bahwa tujuan dari pelaksanaan IPACOE tahun ini adalah untuk memberdayakan kehidupan pariwisata desa daerah pesisir di Kabupaten Karangasem.

“Sebagai mitra strategis, kami berharap kegiatan ini mampu mendorong Karangasem menjadi salah satu Kabupaten di Bali, dengan objek wisata pesisir yang diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Kegiatan ini juga sekaligus menjaga kondisi lingkungan pesisir yang masih rawan akan permasalahan sampah,” ungkapnya.

Selanjutnya, Acara IPACOE hari pertama berlangsung di Aula Gedung PKK Kabupaten Karangasem, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Karangasem, Drs. I Made Sugiartha, M.Si menjadi mitra lokal dan Emeritus Prof. Alex R. Curthbert dan Quentin Cepheaux sebagai mitra internasional.

“Bagaimana digitalisasi di sektor pariwisata berkelanjutan merupakan prioritas pembangunan kami di Kabupaten Karangasem, dan juga menjadi fokus yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” jelas Kadis I Made Sugiartha.

Selanjutnya, Emeritus Prof. Alex memaparkan materi tentang Sustainable Tourism to Improve Environment Quality. Quentin Cepheaux, digital enterpreneur dan digital marketer memberikan pemaparan mengenai bagaimana cara menarik wisatawan dengan media digital sebagai perantara utamanya.

“Utamanya pada era media sosial saat ini, website daerah tujuan wisata sudah tidak terlalu memberikan dampak, sebaliknya media sosial seperti Instagram, Tik Tok dan Youtube adalah sarana yang lebih dikenal luas dan lebih banyak diakses oleh wisatawan untuk memperoleh informasi mengenai daerah wisata yang akan dikunjungi,” ungkapnya.

Acara IPACOE hari pertama dihadiri oleh 80 peserta yaitu kepala desa pesisir, pengelola desa wisata, dan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) di Kabupaten Karangasem.

Di hari kedua, kegiatan dilanjutkan aksi bersih pantai di Pantai Tanah Ampo, Desa Ulakan, Karangasem, hadir Ketua dan Sekretaris Universitas Udayana, Ketua KKN Universitas Udayana, dengan melibatkan 200 peserta berasal dari warga Desa Ulakan, nelayan, perangkat desa, dan mahasiswa KKN PPM periode XXVII Universitas Udayana, yang bermarkas di sekitar lokasi pengabdian.

“Kegiatan bersih–bersih pantai ini diharapkan menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan karena Pantai Tanah Ampo menjadi salah satu pantai di Desa Ulakan yang mengalami permasalahan sampah plastik kiriman setiap terjadi hujan besar dan banjir,” ujar Ketut Sunendra, Kepala Desa Ulakan.

Lebih lanjut Ketut memberikan apresiasi kepada aksi bersih pantai yang diprakarsai oleh Universitas Udayana tersebut, dimana pemilihan lokasi di Pantai Tanah Ampo dinilai tepat. Karena pantai ini memiliki dermaga penyeberangan kapal dan jaraknya cukup dekat dengan dermaga Pertamina di Pelabuhan Padang Bai.(BB).

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita5802-LPPM-IPACOE-Developing-Eco-Tourism-to-Support-Sustainable-Development-in-Littoral-Space-di-Karangasem.html