KKN PPM XXIV Unud Berbagi Kebutuhan Dimasa Pandemi di Desa Dangin Puri Dangin

  11 Maret 2022 PENDIDIKAN Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sesuai dengan pengertiannya, Kebutuhan primer adalah segala sesuatu yang menyangkut hal-hal pokok pada hidup manusia. Karena sifatnya bersifat wajib, maka apabila salah satu kebutuhan primer tidak tercukupi, maka seseorang akan mengalami kesulitan.

Untuk kenyamanan dalam menjalani keseharian, kebutuhan primer menjadi sesuatu yang penting untuk dipenuhi. Kebutuhan primer secara konsisten dan kontinuitas selalu berubah dan berkembang.

Bukan sederet list yang berulang, setiap pembaharuan yang memajukan justru menambah deretan menjadi panjang. Contohnya dewasa kini, 2020 hingga 2022 dimasa pandemi covid-19, kebutuhan keseharian bukan hanya sekedar beras dan air.

Sekarang masker, disinfektan, dan kuota internet sama pentingnya dengan perut yang penuh. Memang tanpanya, hidup tetap berjalan. Akan tetapi apakah nyaman?
Berangkat dari kesadaran itu, kelompok KKN Desa Dangin puri kangin ingin membuat satu gerakan berbagi yang setidaknya dapat membantu masyarakat sekitar Desa. Dikepalai Dea Indira sebagai Koordinator Bidang Kesehatan kelompok KKN Desa Dangin Puri Kangin pihaknya turun menuju daerah sekitar untuk membagikan kebutuhan primer dikala pandemi seperti masker dan disinfektan.

Diluar dugaan, masyarakat menyambut dengan euphoria yang luar biasa. Masyarakat begitu menyambut dan antusias dengan kehadirannya disana. Disamping hal berupa barang yang diberikan, pihaknya juga menyempatkan memberikan sosialisasi akan hal-hal yang disarankan dilakukan di masa pandemi ini.

Contohnya seperti cara mencuci tangan yang baik yang diperagakan juga  diinformasikan lewat sticker pada amplop masker yang kami bagikan. Di sela-sela pembagian, juga menyempatkan untuk berbicara lebih dalam dan menanyakan tentang kabar masyarakat sekitar akan musibah yang menimpa ini.

Ibu siti yang akhirnya hanya dapat menjual 3 gelas kopi sehari karena tidak banyak orang lagi di pasar ini, pak made yang menunggak kontrakan karena tak ada orang yang datang ke pasar dan parkir. Mereka berterimakasih akan hal kecil yang pihaknya lakukan yakni mendengarkan. Dan hal yang menjadi pelajaran untuk kita semua, adalah semua memilki kesamaan dalam menjalani hidup new normal ini untuk semua berjuang.(BB). 

Sumber: http://www.unud.ac.id